Selamatkan Nyawa Orang Lain, Bek PSG Jadi Pahlawan untuk Masyarakat Mali

BOUAKE - Kejadian mengerikan dialami Moussa Doumbia. Gelandang Timnas Mali tersebut nyaris meninggal saat bermain di laga kontra Pantai Gading, 9 Oktober 2016 lalu.

Insiden berawal saat Doumbia mengalami benturan keras dengan Lamine Kone di menit 19. Setelah itu Doumbia tersungkur ke lapangan dan nyawanya nyaris tak tertolong.

Dalam beberapa saat, pemain 22 tahun itu tidak sadarkan diri. Keadaan sempat panik, bahkan beberapa pemain terlihat berdoa meminta keajaiban pada Sang Kuasa.

Untungnya nyawa Doumbia terselamatkan berkat aksi heroik Serge Aurier. Bek Pantai Gading yang berkarier di Paris Saint Germain (PSG) itu memberi pertolongan pertama pada lawannya. Aurier menduga Doumbia tersedak lidahnya sendiri dan karena itu ia jadi kesulitan untuk bernapas. Tanpa pikir panjang, Aurier langsung menarik lidah lawannya dan tindakan itu membuahkan hasil positif.

"Doumbia jatuh dan menelan lidahnya sendiri. Ketika itu Serge (Aurier) jadi pemain yang memberikan pertolongan pertama," kata Manajer Timnas Mali, Fousseni Diawara.

Usai nyawanya terselamatkan, Doumbia langsung dibawa ke rumah sakit. Tugasnya sebagai gelandang digantikan Diadie Samassekou pada menit 20.

"Serge Aurier bersama salah satu pemain kami langsung bertindak cepat dengan menarik keluar lidah Doumbia saat dia sedang sekarat. Itu reaksi yang luar biasa. Saya sudah menemuinya dan mengucapkan terima kasih," ucap pelatih Timnas Mali, Alain Giresse.

Laga itu sendiri akhirnya berakhir dengan kemenangan Pantai Gading. Tampil di Stadion de Bouake, Aurier dan kawan-kawan menaklukkan Mali dengan skor 3-1.

Bagi Aurier, tindakannya ini seolah menghapus ulah bengalnya di kota Paris. Beberapa waktu lalu ia harus berurusan dengan hukum sebab dituduh menyerang pihak kepolisian saat sedang mabuk.