Senang Kritik Wasit, Pelatih PBFC Dilarang Dampingi Tim

Kamis, 20 Oktober 2016 - 11:12 WIB
Senang Kritik Wasit, Pelatih PBFC Dilarang Dampingi Tim
Senang Kritik Wasit, Pelatih PBFC Dilarang Dampingi Tim
A A A
SAMARINDA - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) memberi hukuman pada Dragan Djukanovic. Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) tersebut dilarang menemani anak didiknya saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (21/10/2016).

Hukuman itu didapat Dragan karena ulahnya yang sering mengkritik keputusan wasit. Terakhir kali ia melakukan itu saat PBFC dikalahkan 1-2 oleh Persegres Gresik United, 16 Oktober 2016 lalu.

"Pertama kali saya terjun di sepak bola, saya dibekali arti respek dan fairplay. Tapi jika mempertanyakan sebuah hal yang tidak benar, dan kamu dihukum karena itu, jadi siapakah sebenarnya yang salah?," ucap Dragan saat menanggapi hukumannya.

"Bertahun-tahun saya melatih klub sepak bola, di banyak negara, baru kali ini saya mendapatkan hukuman, ini lucu. Saya berterimakasih dengan para pemain. Selama empat bulan ini mereka berjuang sangat keras, karena setiap pekannya kami selalu melawan 14 orang dan setiap pekan juga kami melawan wasit. Seharusnya mereka malu karena terus merampok poin kami, dan seharusnya mereka dipenjara karena selalu merampok," tegasnya yang dikutip dari situs klub.

Ini bukan hukuman pertama yang diterima Dragan. Sejak ISC bergulir, ia sudah dua kali dijatuhi sanksi oleh PT GTS. Pelatih 47 tahun itu pernah dilarang tampil saat PBFC menghadapi Bali United dan Persiba Balikpapan.

"Ini sangat merugikan kami. Kalau protes malah dihukum, ini lucu. Apakah sepak bola Indonesia mau begini terus? jangan harap negara kita punya prestasi kalau begini terus, ini miris sekali," kata Abe Hedly, Head Media Officer PBFC.

Selain Dragan, hukuman absen satu pertandingan juga diterima Rade Novovic. Asisten pelatih PBFC tersebut dianggap bersalah karena melakukan provokasi di Stadion Petrokimia Gresik.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5216 seconds (0.1#10.140)