Djohar Arifin 'Terusir' dari Arena Kongres PSSI

Kamis, 10 November 2016 - 12:43 WIB
Djohar Arifin Terusir dari Arena Kongres PSSI
Djohar Arifin 'Terusir' dari Arena Kongres PSSI
A A A
JAKARTA - Dinamika yang terjadi di gelaran Kongres PSSI 2016 mulai memanas. Yang terbaru adalah terusirnya mantan ketua umum Djohar Arifin dari arena saat kongres memasuki agenda penghapusan sanksi perorangan.

Djohar yang juga maju jadi ketua umum, keluar dari arena Kongres PSSI yang dihelat di Hotel Mercure, Kamis (10/11/2016). Penyebabnya adalah sanksinya yang tidak digugurkan oleh PSSI.

Djohar pernah disanksi PSSI lantaran bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi pada tanggal 24 Juni 2015, dalam rangka perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia pascadibekukan 17 April 2015. Hal itu dianggap menyalahi aturan meningat ketua umum PSSI terpilih saat itu adalah La Nyalla Mattalitti.

Pemerintah beranggapan Djohar adalah ketua umum PSSI terakhir sebelum dibekukan. Namun PSSI bergeming dan malah menjatuhkan hukuman kepadanya larangan berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia seumur hidup, selain juga diberhentikan dengan tidak hormat dari posisinya sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI.

Hukuman tersebut diklaim Djohar sudah gugur pada saat Kongres Luar Biasa yang berlangsung di Jakarta 3 Agustus lalu. Hal itu kian meyakinkan di mana Djohar bisa lolos verifikasi sebagai calon ketua umum dengan delapan orang lainnya.

Namun dalam Kongres PSSI yang berlangsung hari ini, sanksi Djohar justru kembali dibahas dan menghasilkan keputusan tidak jadi dihapuskan. Hal itu membuat Djohar mesti membatalkan pencalonannya sebagai ketua umum.

"Saya gak tahu salah saya apa. Kejadian pada tanggal 24 Juni 2015 itu, saya bertemu Pemerintah untuk membantu menyelesaikan masalah pengurus PSSI dengan pemerintah yang ketika itu sedang tegang akibat pembekuan. Saya berusaha menjembatani, kok malah dihukum, saya justru heran," ucapnya kepada awak media.

"Dan ini sebenarnya sudah selesai pada Kongres 3 Agustus lalu, diputihkan, dan di situ disetujui dalam kongres, kongres loh, arena tertinggi. Dan di sini malah dibahas lagi," imbuhnya.

Dengan mundurnya Djohar, maka calon ketua umum PSSI tinggal menyisakan delapan orang. Mereka adalah Edy Rahmayadi, Moeldoko, Sarman El Hakim, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Kurniawan Dwi Yuliono, Bernhard Limbong, dan Erwin Aksa.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2721 seconds (0.1#10.140)