Pemerintah Ngutang Rp22,1 Triliun Bangun Pelabuhan Patimban

Rabu, 14 Desember 2016 - 18:57 WIB
Pemerintah Ngutang Rp22,1 Triliun Bangun Pelabuhan Patimban
Pemerintah Ngutang Rp22,1 Triliun Bangun Pelabuhan Patimban
A A A
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pemerintah dapat utang USD1,7 miliar atau sekitar Rp22,1 triliun (kurs Rp13.000/USD) untuk membangun Pelabuhan Patimban. Tenor pinjaman tersebut berjangka panjang hingga 30 tahun.

Dia menjelaskan, dana pinjaman ini akan digunakan untuk pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap I yang ditargetkan beroperasi pada 2019. Sementara, jangka panjangnya sampai 2027.

"Nilai pinjaman USD1,7 miliar untuk tahap pertama, operasi minimum 2019 sampai jangka panjang 2027. Bunga hampir 0% karena tenor panjang 20 tahun sampai 30 tahun," tutur Bambang di Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, konstruksi Pelabuhan Patimban bisa dimulai sebelum akhir 2017. Sebab, akan mulai beroperasi pada 2019.

(Baca: Menhub Akan Integrasikan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol)

"Kita putuskan simultan sama-sama Amdal, RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) sama-sama. Konstruksi bisa dimulai sebelum 2017 karena harapan operasi minimum bisa 2019," katanya.

Sementara, lanjut Budi, proses Detail Engineering Design (DED) dilakukan selama 6-8 bulan dari sekarang. Adapun pencairan dana sudah bisa cair sebelum konstruksi.

"Jadi, ada konsorsium Indonesia dan Jepang. Pencairan itu kan bisa belum perlu konstruksi, paling cepat pertengahan 2017 enam sampai delapan bulan DED," ujar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8652 seconds (0.1#10.140)