Perang ambisi antara Juventus dan Napoli

Sabtu, 11 Agustus 2012 - 10:46 WIB
Perang ambisi antara Juventus dan Napoli
Perang ambisi antara Juventus dan Napoli
A A A
Sindonews.com – Perang ambisi akan mewarnai perhelatan Supercoppa Italiana 2012. Juventus dan Napoli akan saling jegal di Beijing National Stadium, Beijing, China, demi mewujudkan misi masing-masing.

Turnamen yang juga disebut Piala Super Italia itu memang merupakan ajang promosi Seri A ke Asia,khususnya China.Tidak ada hal istimewa yang diterima kontestan selain bertambahnya popularitas.Hanya keuntungan finansial yang mungkin bisa diraih.Itu juga untuk jangka panjang. Karena itu,pertandingan Piala Super Italia kerap dianggap membosankan lantaran tidak ada tensi persaingan.

Faktanya,tim yang tampil hanya menganggapnya sebagai uji coba atau pemanasan. Terlebih dengan bertambahnya peran Piala Super Italia menjadi sarana pemasaran Seri A. Tapi,persepsi itu tidak akan berlaku kali ini. Juventus dan Napoli dipastikan tampil habis-habisan demi merebut kemenangan.

“Pertandingan ini membuat saya sangat bersemangat.Dengan Juventus sebagai lawan,laga ini makin spesial bagi kami,” ucap kapten Napoli Paolo Cannavaro, dikutip bettor. Napoli sudah menunggu sangat lama untuk hadir lagi di Piala Super Italia, tepatnya selama hampir 22 tahun.Maklum, pada periode itu, Partenopei—julukan Napoli—tidak pernah menjuarai Seri A maupun Coppa Italia.

Cannavaro dkk jadi peserta setelah memenangi Coppa Italia 2012.Tentu,ini menjadi kesempatan emas bagi armada Walter Mazzarri untuk menambah trofi di lemari kaca.Apalagi,dengan Juventus sebagai lawan.Maklum,Napoli baru saja keluar dari cengkeraman La Vecchia Signora—julukan Juventus—di turnamen non-Seri A. Bukan hanya itu motivasi Napoli.

Kenangan Piala Super Italia 1990 juga bisa membakar semangat para pemain.Sebab, saat itu Napoli merebut gelar juara setelah melumat Juventus 5-1. “Kami akan membawa Piala Super Italia kembali ke Naples seperti yang kami lalukan beberapa tahun lalu (1990).Kami akan merebut gelar,” tutur Cannavaro.

Yang seru,Juventus tentu tidak akan tinggal diam.Juara Seri A itu juga bersungguh-sungguh untuk merebut gelar juara.Itu bukan untuk mengakhiri masa paceklik mengingat sudah empat gelar direbut klub asal Turin itu dengan edisi 2003 sebagai pencapaian terakhirnya, melainkan sebagai bentuk dukungan kepada Pelatih Antonio Conte yang terlibat skandal manipulasi pertandingan di Seri A dan Seri B,sehingga dihukum 10 bulan larangan terlibat dengan sepak bola.

“Kami ingin membalas kekalahan (saat final Coppa Italia). Kami nanti akan mempersembahkan gelar itu untuk Conte sebagai bentuk dukungan.Sebab,kami selalu percaya kepadanya,” ucap bomber Juventus Mirko Vucinic.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7232 seconds (0.1#10.140)