Masa depan klub-klub IPL makin kelabu

Selasa, 04 Juni 2013 - 15:12 WIB
Masa depan klub-klub IPL makin kelabu
Masa depan klub-klub IPL makin kelabu
A A A
Sindonews.com - Kondisi internal klub-klub Indonesia Premier League (IPL) semakin mengenaskan. Selain menghadapi problem internal di klub yang cukup pelik, persoalan prestasi juga menambah derita. Nyaris sejumlah klub tidak memiliki masa depan yang pasti jika melihat kondisi yang ada sekarang.

Persibo Bojonegoro dan Arema IPL menjadi gambaran kelabu bagaimana situasi klub IPL Jawa Timur. Keropos dalam operasional klub, ditambah dengan prestasi buruk di lapangan. Itu menjadi penambah nestapa setelah mereka diputuskan tak berhak tampil di kompetisi unifikasi musim depan.

Akhir pekan kemarin kedua klub baru saja membuktikan diri mereka sebagai tim 'ayam sayur'. Arema IPL dengan mudah ditaklukkan Persiba Bantul 1-3 di Stadion Gajayana, sedangkan Persibo Bojonegoro dicukur gundul empat gol tanpa balas di Gelora Kartini, kandang Persijap Jepara.

Arema IPL mungkin masih bisa menyalahkan jadwal yang membuat pemain baru datang ke Malang sehari sebelum pertandingan setelah libur panjang. Kendati begitu tetap saja pengelolaan klub masih menjadi tanda tanya karena pemain sekadar mendapat pujian soal loyalitas, tanpa ada kepastian pembayaran gaji.

Namun bagi Persibo, sulit untuk berkilah bahwa situasi klub memang sedang situasi darurat. Pemain terbatas, mental tim buruk, ditambah mogoknya pelatih Gusnul Yakin, menyulitkan klub berjuluk Laskar Angling Dharma untuk bangkit. Bambang Pramudji sebagai pelatih sementara, belum cukup pengalaman mengawal tim.

''Persoalan yang dihadapi tim cukup komplet. Kami tidak banyak mempunyai pemain, sudah begitu ditinggal pelatih Gusnul Yakin. Ini jelas berpengaruh pada mental pemain dan itu terlihat dari pertandingan di Jepara,” cetus Bambang Pramudji yang sebelumnya menjabat asisten pelatih.

Saat tim dipusingkan persoalan mental dan kualitas, manajemen juga belum menemukan solusi menyelamatkan klub juara Piala Indonesia 2012 ini. Manajemen justru menunjukkan kalau mereka sedang galau dengan masa depan klub, yakni dengan membicarakan persoalan kompetisi dengan PSSI.

CEO Persibo Lukman Wafi berencana ke Jakarta untuk bertemu PSSI serta operator IPL PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Dia akan menanyakan nasib Persibo ke depan serta pengelolaan kompetisi IPL yang terlihat kurang serius. ''Semoga ada titik terang terkait masalah Persibo,” jelas Lukman.

Namun Lukman tidak menguak bagaimana solusi finansial yang sebenarnya menjadi pangkal permasalahan Persibo selama ini. Sejak ditunjuk sebagai CEO Persibo, belum ada formula cerdas untuk menggali dana, sehingga klub menghidupi tim secara serabutan dan bergelimang hutang.

Dari Malang, manajemen Arema IPL cukup melontarkan pujian kepada pemain yang dianggal loyal kepada klub. Kendati pemain masih gelisah dengan masa depan di Stadion Gajayana, manajemen belum bisa menjamin pembayaran gaji bisa dilakukan tepat waktu.

''Manajemen terus berupaya (membayar gaji pemain). Yang jelas kami sangat salut dengan sikap pemain yang loyal terhadap klub. Karena mereka sudah menunjukkan loyalitasnya, manajemen tidak akan lepas tangan dalam menyelesaikan persoalan gaji,” cetus Manajer Arema IPL Harrys Fambudi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4942 seconds (0.1#10.140)