Tantang Persebaya, pertaruhan nama besar PSIS

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 16:11 WIB
Tantang Persebaya, pertaruhan nama besar PSIS
Tantang Persebaya, pertaruhan nama besar PSIS
A A A
Sindonews.com - Dua laga sisa PSIS Semarang pada babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia, sangat krusial. Laga melawan Persebaya Surabaya, Minggu (25/8) dan menjamu PSBS Biak, Jumat (30/8), merupakan pertempuran untuk menjaga kehormatan tim.

Kendati pada dua laga sisa itu, tidak akan mampu membuat PSIS Semarang bisa memuncaki klasemen akhir Grup B, para pemain harus tetap menunjukkan tekad dan semangatnya untuk melanjutkan kompetisi sampai akhir. M. Irvan pemegang ban kapten PSIS yang baru pasca dipecatnya Imral Usman mengatakan, tidak ada alasan bagi tim untuk tidak melanjutkan kompetisi dan tetap menunjukkan loyalitas kepada tim. ”Kami para pemain sudah komitmen untuk menyelesaikan pertandingan,” katanya.

Dia mengungkapkan, PSIS adalah tim besar, dengan nama besar, dan tugas pemain siapapun itu adalah menjaga nama besar dan kehormatan tim sampai akhir. ”Sebagai pemain profesionalisme harus loyal dan mencurahkan seluruh tenaga untuk tim yang dibela,” katanya.

Irvan mengaku, sebagai salah satu pemain senior di PSIS, selalu mengingatkan kepada para pemain, muda untuk melihat lambang PSIS yang ada di dada sebelum bertanding, untuk macu semangat para pemain muda. Menurutnya para pemain muda harus bangga bisa memperkuat tim sebesar PSIS Semarang, meski saat ini tim dalam kondisi sulit untuk maju ke babak selanjutnya.

Menghadapi Persebaya, Minggu (25/8), dia berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik daripada saat menjamu PS Bangka. Karena itu, dia berharap, para pemain muda PSIS benar-benar tampil all-out saat melawan Persebaya.

”Melawan Persebaya dengan pemain-pemain yang berpengalaman di Liga Indonesia adalah kesempatan langka bagi pemain-pemain muda PSIS. Karena itu, kesempatan harus dimanfaatkan untuk bermain sebaik mungkin,” katanya.

Sementara itu untuk menghadapi Persebaya Surabaya, Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo membawa 19 pemain termasuk tiga orang pemain magang dan Fauzan Fajri yang saat ini sudah mengantongi dua kartu kuning.

''Kita tidak bisa membawa dua pemain yaitu Saiful Amar karena sedang resepsi pernikahan dan Ringga yang istrinya baru saja melahirkan. Kalau untuk Fauzan meskipun sudah mendapatkan dua kartu kuning tetapi masih ada kesempatan bisa dimainkan karena berdasarkan Nota Larang Bermain (NLB) nama fauzan tidak masuk daftar larangan bermain,” katanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5728 seconds (0.1#10.140)