Haram jual Mata ke Spurs

Sindonews.com - Pelatih Tottenham Hotspurs, Andre Villas Boas menegaskan, bahwa mantan tim asuhannya, Chelsea tidak akan menjual Juan Mata ke Spurs. Seperti yang diketahui, Mata adalah pemain favorit Villas-Boas saat masih melatih The Blues, bahkan hingga sekarang.

Juan Mata juga merupakan pemain hasil pembelian Pelatih asal Portugal tersebut, ketika dirinya masih berkostum Valencia. Spekulasi tentang kepindahan pemain asal Spanyol tersebut masih berhembus kencang karena sesaknya lini tengah Chelsea dan ditambah Pelatih mereka, Mourinho baru saja merekrut Gelandang baru, yakni Willian dari Anzhi.

“Mata adalah pemain yang hebat dan pada musim lalu dirinya merupakan pemain penting Chelsea. Tapi saya yakin, Chelsea tidak akan menjualnya ke Tottenham dengan cara apapun karena mereka pikir kami adalah pesaing untuk mendapatkan gelar” tutur Boas kepada Sky Sports, Kamis (29/8/2013).

Sementara itu, Jose Mourinho menegaskan tak berniat melepas Mata kemana-mana. Pelatih flamboyan itu mengaku butuh skuad “gemuk”, terutama di lini tengah untuk mengarungi musim panjang dengan berbagai ajang yang dilakoni mulai di pentas domestik maupun Eropa.

“Lini tengah merupakan sektor yang krusial buat kami. Krusial karena kebutuhan permainan yang ingin kami terapkan serta intensitas yang akan kami hadapi. Kami butuh alternatif dan rotasi dan kami butuh para pemain menjaga intensitas dan kedinamisannya,” papar Mou, sebagaimana diwartakan SportingReview.

“Dalam momen seperti ini, kami butuh banyak pemain karena ketika sudah memasuki September – saya tak bicara Oktober, November, Desember, Januari, saya bicara tentang September di mana kami harus menjalani Premier League, Champions League, Capital One Cup dan dua fixture tim nasional,” pungkasnya.

Saat ini Tottenham sedang panas berada di pasar transfer, mengingat bintang mereka Gareth Bale yang akan segera membuat rekor dunia untuk berkostum Madrid. Karena merasa mustahil mendatangkan Mata, Villas-Boas beralih ke Roma untuk Erik Lamela dan Ajax untuk Ericksenn.