Indonesia Juara, Maluku Utara siapkan kado spesial

Senin, 23 September 2013 - 22:43 WIB
Indonesia Juara, Maluku Utara siapkan kado spesial
Indonesia Juara, Maluku Utara siapkan kado spesial
A A A
Sindonews.com - Gubernur Provinsi Maluku Utara (Maut) Thayib Armayin memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Timnas U 19 yang menjuarai piala AFF, terutama terhadap Ilham Udin Armayin yang tak lain adalah cucunya sendiri yang mengharumkan nama Maluku Utara dan Indonesia.

"Saya gembiran Timnas Indonesia menjadi juara. Saya juga bangga terhada Ilham cucu saya yang memberikan kontribusi penting terhadap kemenangan Timnas sepakbola atas Vietnam," ujar Thayib Armayin kepada Sindonews melalui telepon seluler, Senin (23/9/2013).

Apresiasi terhadap Ilham diwujudkan Thayib dengan pemberian bonus secara pribadi maupun dari Pemda serta Koni Malut.

"Secara pribadi saya ada memberikan bonus 50 juta. Bonus dari Pemprov Malut dan Koni juga ada. Bonus juga akan kami berikan kepada dua pemain Ternate lainnya yang tergabung dalam Timnas," kata Thayib.

Lebih jauh Gubernur Malut dua periode yang juga memasuki masa jabatan berakhir 29 September 2013, itu mengatakan keberhasilan Ilham yang sukses sebagai pesepakbola supaya menjadi motifasi bagi generasi muda, bukan hanya di cabang sepakbola tapi disemua cabang olah raga.

Thayib mengharapkan pembinaan olahraga di Malut agar mampu menggali potensi olahragawan yang ada. "Jangan sudah sukses baru bangga. Tapi bersama sama menggali dan mendorong anak anak yang memiliki potensi sebagai olahragawan."

Menurutnya, Malut memiliki banyak bibit dibidang olahraga, namun tidak dikelola secara profesional. Untuk itu, peran serta masyarakat bersama pemerintah sangat dibutuhkan.

Thayib berharap keberhasilan Ilham supaya menjadi cambuk bagi kebangkitan sepakbola Maluku Utara. "Kita pernah punya Persiter Ternate yang eksis di kancah sepakbola nasional. Kita juga pernah juara Piala Suratin. Butuh dukungan dan kebersamaan antara masyarakat, pemerintah daerah maupun pemilik modal untuk memajukan sepak bola maupun olahraga laiinya di Maluku Utara.

Thaib menceritakan kiah iham sejak usia sembilan tahun, Ilham cucunya itu harus hidup tanpa kasih sayang seorang ayah.
Namun meninggalnya sang ayah tercinta tak lantas membuatnya menjadi pribadi yang lembek.

Lanjutannya, selepas kepergian sang ayah, sang cucunya yang lahir di Desa Lelei Kecamatan Kayoa Barat Kabupaten Hamahera selatan (Hasel) kian termotivasi." Semsaa kecinya Ilham suka main bola kaki di pantai pualu Guraici lelei kampung haamannya.

"Pada aat itu Ilham dibawa pamanya Safri ke Ternate yang melihat talenta sang cucunya itu lantas meminta Safri mendaftarkan Ilham ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama di Ternate.

Tanpa ragu, Ilham pun menerima tawaran pamannya. Ia bergabung dengan SSB tersebut, meskipun jarak antara Lelei dan Ternate tidaklah dekat. "Sekitar 10 jam melalui perjalanan laut, " Thaib mengisahkan pengalaman cucunya itu.

"Berkat doa dan semangat dari sang keuarga, Ilham selalu semangat mengejar cita-cita. Keuarga, kata Thaib, berharap Iham bisa sukses dan menjadi tulang punggung keluarganya kelak nanti. "harapan Thaib. (Syamsudin Sidik)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8332 seconds (0.1#10.140)