Putut Sutopo berpeluang kembali ke PSIS

Sindonews.com - Nama Putut Sutopo menguat di bursa calon General Manajer PSIS Semarang. Menguatnya nama bos kapal tongkang tersebut, setelah adanya rencana, pengurus harian PSIS Semarang bakal bertemu, dengan Putut Sutopo untuk membahasa masa depan klub.

Putut Sutopo sendiri bukanlah nama yang asing untuk publiksepak bola Kota Semarang.Pria yang juga sebagai pengusaha kapal itu adalah mantan General Manager PSIS Semarang musim 2010-2011.

Sekretaris PSIS Semarang, Setyo Agung Nugrohomembenarkan akan adanya rencana pertemuan antara pengurus PSIS dengan Putut Sutopo. Namun, dirinya belum bisa memastikan kapan pertemuan tersebut, megingat sampai saat ini Putut Sutop masih berada di Jakarta.

“Pak Simon(Ketua Harian PSIS )rencananya akan bertemu dengan Pak Putut Sutopo dalam waktu dekat ini untuk membahas masa depan tim,” ujar Agungyang juga mantan Manajer tim PSIS musim lalu.

Menurut kabar yang beredar, agenda pertemuan yang dilakukan oleh pengurus harian PSIS dengan Putut Sutopo adalah untuk meminta Putut kembali menangani PSIS musim depan.

Namun, hal itu langsung dibatah oleh Agung. Menurutnya, pertemuan tersebut bukan untuk meminta Putut menjadi GM atau ketua Umum PSIS melainkan hanya sebatas konsultasi, untuk menentukan langkah selanjutnya. “Tapi kalau misalnya pak Putut bersedia (jadi GM ) juga bagus,” kilahnya.

Menurut Agung, pengurus melakukan konsultasi dengan Putut Sutopo karena memang Putut bukan orang asing bagi PSIS dan cukup peduli terhadap perkembangan mahesa Jenar. Saat menjadi GM PSIS musim 2010/2011, tak sedikit dana yang dikeluarkan.

Tidak hanya itu, meskipun pada musim lalu Putut tidak masuk struktural tim, Putut juga sering membantu tim, termasuk memberikan bonus kepada pemain. Tidak sampai disitu, Putut juga turut hadir pada saat penggalangan dana untuk menutup utang PSIS. Tidak hanya datang Putut juga memberikan sumbangan.

Agung menjelaskan,dalam waktu dekat ini pengurus PSIS Semarang akan melakukan pembahasan yang jelasterkait masa depan tim, mengingat waktu kompetisi semakin dekat. Menurutnya yang paling penting saatini adalah menetapkan manajemen atau paling tidak menunjuk Caretaker unutk menyiapkan tim.

“Yang penting menujuk manajemen atau caretaker dulu, setelah itu baru membicarakan pelatih dan pemain. Kami pihak pengurus tidak akan melakukan intervensi terhadap manajemen,” imbuh pria yang juga pengusaha itu.