Hindari penalti, PSS minta wasit fair

Jum'at, 08 November 2013 - 19:06 WIB
Hindari penalti, PSS minta wasit fair
Hindari penalti, PSS minta wasit fair
A A A
Sindonews.com - PSS Sleman berharap bisa menghindari adu penalti saat melawan Lampung FC di final Divisi Utama LPIS yang dijadwalkan pada Minggu (10/11) malam. Karena itu, pelatih PSS Lafran Pribadi akan memainkan serangan dari lini tengah dan menambah kewaspadaan terhadap dua striker lawan.

"Permainan Lampung FC bagus. Kita akan maksimalkan gelandang kita untuk di final dan perlu diwaspadai striker nomor punggung 9 dan 10 dari lawan," kata Pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi.

Striker yang dimaksud adalah Abdu Rahman Azis dan Nova Hermawan. Untuk Abdu Rahman memang pada pertandingan sebelumnya, yaitu saat semifinal melawan Persenga, tidak mencetak gol. Namun, pergerakannya sering merepotkan pertahanan lawan. Sementara, Nova Hermawan sempat menyumbangkan satu gol saat semifinal.

Lanjut Lafran, meskipun dalam setiap latihan, para pemainnya terus diasah menjadi algojo penalti. Namun, dia tidak mau mengambil risiko. Pada semifinal melawan Persitara Jakarta Utara, kiper keduanya, Ali Barkah, bermain bagus dan sempat melakukan beberapa kali penyelamatan. "Dia (Ali Barkah) menggagalkan dua peluang emas lawan," ujarnya.

Organisasi penyerangannya pun semakin terasah. Dua strikernya, Moniega Bagus Suwardi dan Agung Suprayogi telah mengakhiri paceklik golnya. Keduanya menyumbangkan masing-masing satu gol dalam laga semifinal yang dimenangkan dengan skore 3-0 tersebut.

Sebelumnya memang, duet strikernya mengalami kemandulan saat beberapa kali laga uji coba. Seperti, melawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Timnas Timor Leste U-23, serta laga melawan Persifa Fakfak pada pertandingan terakhir kompetisi Divisi Utama, beberapa waktu lalu.

Di posisi tengah, Anggo Julian telah tampil baik untuk menggantikan peran Juan Revi yang dipanggil Timnas Indonesia senior guna persiapan kualifikasi Piala Asia 2015. Hanya, bek asingnya, Abda Ali yang tidak bisa diturunkan karena cedera. Sementara, gelandang Bona Simanjuntak yang tak dimasukkan dalam line up pemain saat semifinal, kemungkinan sudah bisa dimainkan.

Terpisah, Pelatih Lampung FC, M Nasir mengatakan, melawan tuan rumah PSS Sleman, pihaknya akan menerapkan strategi khusus. Meski, sebelumnya belum pernah bertemu, ia sedikit yakin bisa membaca pola permainan lawan.

Sebab, beberapa pemain PSS saat ini adalah dari PSIM Yogyakarta, yang dulu pernah dilawannya. Seperti, bek Christian Adelmund, Topas Pamungkas, dan Agung Suprayogi. "Target kita juara," tuturnya.

Dia melanjutkan, setelah mengamati permainan PSS Sleman saat semifinal, menurutnya, permainan mereka intinya adalah berada di tengah. Selain itu, dia berharap wasit yang memimpin jalannya pertandingan bisa fair. "Selama wasit fair, kita pasti bisa mengatasinya," katanya.

Laga terakhir di kompetisi Divisi Utama ini dipastikan akan berlangsung sengit. Sebab, kedua tim selain menjuarai masing-masing grup kompetisi Divisi Utama, yaitu grup 1, Lampung FC dan grup 2, PSS Sleman, keduanya mempunyai kualitas tim yang bagus. Namun, PSS Sleman sedikit diuntungkan, dengan digunakannya markas mereka, Stadion Maguwoharjo. Dipastikan, para suporter akan memberikan dukungan penuh.

Chief Executive Officer (CEO) Persitara Jakarta Utara, S. Andyka pun mewanti-wanti kepada PSS. Jika permainan PSS tetap seperti melawan timnya, akan dikalahkan dengan mudah oleh Lampung FC. Sebab, skuadnya pernah bertemu dengan Lampung FC pada kompetisi Divisi Utama dengan komposisi dan strategi yang hampir sama saat lawan PSS di semifinal.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3055 seconds (0.1#10.140)