Mengenang duta dan ikon sepak bola Portugal

Senin, 06 Januari 2014 - 11:47 WIB
Mengenang duta dan ikon sepak bola Portugal
Mengenang duta dan ikon sepak bola Portugal
A A A
Sindonews.com - Tahun 2014 yang seharusnya menjadi tahun sepak bola dunia mengingat bakal digelarnya perhelatan akbar Piala Dunia di Brasil, Juni mendatang dibuka dengan berita duka. Seorang mantan pemain legendaris Portugal, Eusebio da Silva Ferreira meninggal dunia di usia ke-71 akibat gagal jantung.
Berita ini jelas sangat mengejutkan khususnya bagi sepak bola Portugal. Padahal mereka belum lama merasakan eforia usai memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.

Eusebio bukan hanya seorang mantan pesepak bola. Dia adalah seorang duta negara, ikon dan simbol olahraga.

Lahir di Mozambik, 25 Januari 1942, kebesaran namanya diawali ketika dua klub raksasa Portugal Sporting Lisbon dan Benfica memperebutkan tanda tangannya. Perselisihan kedua klub itu sempat membuat Eusebio galau dan dia pun harus menenangkan diri ke sebuah desa kecil di Algarve.

Akhirnya Benfica memenangkan pertarungan dan mendapatkan tanda tangannya ketika usianya baru 19 tahun. Dia dibeli Benfica seharga 7500 pounds dari Sporting Lourenco Marques. Debutnya bersama Benfica ditandai dengan mencetak hattrick pada tahun 1961.

Tak lama kemudian dia mendapat kesempatan untuk bertemu dengan legenda Brasil Pele dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan klub Santos.

Ketika itu jumlah pertandingan internasional sangat terbatas, namun nama Eusebio sudah dikenal di seluruh dunia.

Salah satu momen paling diingat adalah ketika dia mengemas dua gol untuk membantu kemenangan Benfica 5-3 atas Real Madrid di final Kejuaraan Eropa tahun 1962. Ketika itu usianya baru 20 tahun.
Bersama Benfica dia sukses membantu timnya itu meraih 10 trofi Liga Super Portugal , 5 trofi Piala Portugal dan sekali trofi Eropa selama 15 tahun kariernya di klub tersebut. Dia tujuh kali menjadi top skorer Liga Portugal dan pemain terbaik Eropa tahun 1965.

Eusebio dikenal sebagai pemain yang memiliki keterampilan berbeda dengan kebanyakan pemain lainnya. Tembakannya begitu menyengat dan dia bisa berlari sejauh 100 meter dalam 11 detik. Kekuatan fisik dan mentalnya juga begitu luar bisa. Tidak mudah bagi siapapun untuk bisa mengtimidasinya.

Di pentas Internasional, Eusebio yang pensiun tahun 1978 tercatat sudah mengenakan kostum Timnas dalam 64 pertandingan dan mencetak 41 gol.

Namanya makin melejit di pentas internasional ketika menjadi topskorer di Piala Dunia 1966 di Inggris. Meski mengemas 9 gol di turnamen tersebut, Portugal hanya mampu menempati peringkat ketiga.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6036 seconds (0.1#10.140)