PBR keluhkan main enam laga beruntun

Senin, 27 Januari 2014 - 20:43 WIB
PBR keluhkan main enam laga beruntun
PBR keluhkan main enam laga beruntun
A A A
Sindonews.com - Pelita Bandung Raya (PBR) mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan di fase awal Indonesia Super League (ISL) 2014. Skuad The Boys Are Back menganggap rangkaian laga yang harus dilalui akan menguras stamina para pemain secara berlebihan.
Mengawali kompetisi, PBR akan menjamu Persita Tangerang pada Selasa (1/2) dan Sriwijaya FC, Kamis (6/2). Bambang Pamungkas dkk. kemudian terbang ke markas Persik Kediri, Minggu (9/2) dan Persijap Jepara pada Rabu (12/2). Setelah itu, The Boys Are Back kembali ke Bandung untuk menjamu Persija Jakarta pada Senin (17/2) dan Semen Padang, Jumat (21/2).

Artinya, dalam rentang waktu 21 hari, PBR harus melakoni empat pertandingan kandang plus dua perjalanan tandang. Setelah itu, mereka tak bertanding sama sekali selama tiga pekan. Tim asuhan Dejan Antonic ini baru bertarung lagi pada Sabtu (15/3) dengan menyambangi markas Barito Putera.

''Saya sangat dipusingkan dengan jadwal. Enam pertandingan beruntun sangat berat, saya tidak mengerti kenapa sebanyak itu. Belum lagi dengan perubahan jadwal. Mulanya pertandingan pertama kami tanggal 4 Februari, sekarang jadi tanggal satu,” ucap Dejan di sela latihan di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Mantan pelatih Pro Duta FC ini khawatir, kondisi tersebut bisa merusak fisik anak asuhnya. Apalagi bagi sejumlah pemain asing yang terbiasa dengan jadwal pertandingan yang teratur. Kompetisi Inter Island Cup (IIC) 2014 yang digelar sangat dekat dengan ISL juga dianggap mengurangi kesiapan PBR.

''Lebih bagus jika ada istirahatnya, ada masa persiapan dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya. Apalagi kompetisi preseason baru beres, ini langsung masuk enam pertandingan. Di negara lain, biasanya rehat dulu sekitar satu bulan,” kata Dejan.

Tim pelatih PBR juga menyadari, tahun 2014 memiliki banyak agenda nasional yang sangat mungkin mengganggu penjadwalan kompetisi sepak bola di semua level. Dejan mengaku tidak mempermasalahkan hal itu, asalkan penyelenggara liga memiliki solusi logis serta tidak mendadak dalam menyusun jadwal pengganti.

''Stamina dan fitnes pemain pasti akan fluktuatif karena pertandingan yang tidak berkesinambungan. Di negara lain pun sama ada Pemilu, kami harus hargai itu. Tapi jadwal tetap harus disusun dengan baik. Sangat sulit memprotes jadwal karena semua tim mengalaminya. Jadi kami hanya berharap tidak ada pemain yang cedera dalam kondisi ini, karena penyembuhannya pasti lebih susah,” pungkas Dejan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5503 seconds (0.1#10.140)