Fase Krusial Kompetisi

Minggu, 20 Juli 2014 - 08:01 WIB
Fase Krusial Kompetisi
Fase Krusial Kompetisi
A A A
SURABAYA - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) memasuki fase akhir atau tinggal seperempat dari jumlah keseluruhan laga musim ini. Pada tahap ini, poin di setiap pertandingan akan sangat menentukan hasil akhir alias pencapaian tim selama mengarungi musim kompetisi 2014.

Semua tim membutuhkan segalanya demi mewujudkan ambisi, baik aspek teknik, mental, fokus, kebugaran fisik, bahkan keberuntungan. Semua tim sepakat menyebut fase akhir kompetisi pada Agustus nanti sangat krusial dalam menentukan nasib serta kerja keras sepanjang musim.

Khusus tim-tim Jawa Timur, di akhir musim ini terbagi menjadi dua golongan jika berbicara pada target akhir kompetisi ISL 2014. Golongan pertama adalah tim yang menargetkan tampil di babak delapan besar, yakni Arema Cronus, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan dan Persepam Madura United.

Golongan kedua adalah tim yang sibuk meloloskan diri dari sergapan degradasi, yakni Persik Kediri dan Persegres Gresik United yang masih berada di papan bawah. Kesamaan dari dua golongan tersebut adalah belum adanya tim yang benar-benar merasa aman dengan posisinya sekarang.

“Tekanan tentunya akan membesar karena tim dituntut memberikan hasil sebaik mungkin atau tak melakukan kesalahan. Memang di akhir musim seperti ini biasanya terasa agak lebih berat, jadi semuanya tergantung bagaimana pengelolaan tim itu sendiri baik teknis maupun mental pemain,” ujar Eduard Tjong, Pelatih Persela Lamongan.

Diakuinya, tim seperti Persela Lamongan membutuhkan upaya sangat besar demi mencatat progres signifikan dalam sisa pertandingan ke depan. Setelah mengalami penurunan di putaran dua, menurut Eduard itu tidak boleh terjadi lagi di fase terakhir ISL jika masih ingin lolos ke babak delapan besar.

“Mau tidak mau harus membaik secara drastis (di akhir musim),” kata Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan, “Tak ada pilihan lain. Karena kalau tidak begitu akan berbahaya. Pertandingan tinggal sedikit.” Dalam lima pertandingan yang tersisa, disebutnya tim yang posisinya rawan seperti Persik tidak bisa nanggung dalam menetapkan target.

“Semua aspek akan dilibatkan, baik aspek teknik, mental, fisik, sekaligus keberuntungan juga. Saya berharap Persik memiliki keunggulan di semua aspek tersebut saat menghadapi lima pertandingan berikutnya,” sebut eks pemain yang dulunya berposisi sebagai striker ini.

Bahkan tim sekelas Arema Cronus yang selama ini kokoh di puncak klasemen, tidak mau jemawa di lima pertandingan sisa. Singo Edan fokus penuh dalam menyelesaikan lima pertandingan selama Agustus-September dan ingin menyelesaikan fase wilayah ini tetap sebagai pemuncak klasemen.

Tim yang posisinya masih nanggung alias mengambang adalah Persepam Madura United. Tim loreng kebanggaan Madura ini memang dalam posisi aman, namun juga masih sulit menembus empat besar. Tak terbantahkan, setiap laga sisa ISL akan sangat vital bagi Sape Kerap.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6685 seconds (0.1#10.140)