Persebaya Tidak Minta Pengunduran Jadwal

SURABAYA - Persebaya tidak terlalu rewel terkait pemanggilan tiga pemain pilarnya membela Indonesia Super League (ISL) All Star saat melawan Juventus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (6/8). Namun, tetap ada satu syarat; pemain Persebaya tidak tampil full time.

"Saya hanya minta pengertian kepada pelatih ISL All Star agar, pemain Persebaya hanya bermain separo babak paling lama,''ucap Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan jelang keberangkatan tiga pemainnya ke Jakarta, Senin malam.

Permintaan itu diucapkan Rahmad karena Persebaya khawatir tenaga ketiga pemainnya, yaitu Emannuel "Pacho" Kenmogne, Hasim Kipuw, dan Ricardo Salampessy akan terkuras jika bermain penuh 90 menit. "Tenaga mereka juga kita butuh. Sementara jadwal pertadingan Persebaya juga berdekatan. Kalau hanya separuh babak, tidak ada masalah,''harapnya.

Memang, Persebaya sudah harus menjalani laga perdana usai libur kompetisi pada Sabtu (9/8) menghadapi tuan rumah Persiram Raja Ampat di Sleman. Artinya tiga pemain Persebaya yang memperkuat tim ISL All Star hanya punya masa istirahat efektif dua hari untuk memulihkan kondisi, "Meski hanya laga eksebishi namun menghadapi Juventus, tentu semua pemain, termasuk pemain Persebaya ingin bermain maksimal,''ujarnya.

Sebenarnya, manajemen Persebeya bisa saja meminta pengunduruan jadwal pertandingan di ISL seperti yang dilakukan Mitra Kukar. Seperti diketahui, Mitra yang juga menyumbang pelatih Stefen Hansson dan tiga pemain ke ISL All Star, mendapatkan keringanan perubahan jadwal pertandingan dari awal 8 Agustus menjadi 12 Agustus melawan Persela Lamongan.

Menurut RD, Persebaya tidak perlu harus melakukan permintaan pengunduran jadwal pertandingan jika tiga pemainnya hanya bermain maksimal 45 menit. "Kami tidak perlu minta pengunduran jadwal seperti Mitra Kukar. Tidak akan menguras tenaga, jika bermain separo babak. Waktu dua hari cukup untuk mereka bisa memulihkan tenaganya agar tampil lagi, " tandasnya.