Izin Keamanan Derby Yogya Belum Keluar

Jum'at, 08 Agustus 2014 - 06:16 WIB
Izin Keamanan Derby Yogya Belum Keluar
Izin Keamanan Derby Yogya Belum Keluar
A A A
YOGYAKARTA - Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIM Yogyakarta belum mendapatkan izin keamanan untuk menggelar Derby Yogya melawan PSS Sleman pada 19 Agustus mendatang. Setelah Stadion Mandala Krida tak mendapatkan izin, Stadion Sultan Agung juga dipastikan tidak keluar izinnya dari pihak Polres Bantul.

Ketua Panpel PSIM Yogyakarta, Richardo Putra Mukti Wibowo mengatakan, pihaknya ingin Derby Yogyaini bisa digelar di tempat yang bisa menampung penonton. Setelah mengajukan izin ke Polresta Yogyakarta untuk menggunakan Stadion Mandala Krida tidak didapat, pihaknya pun berinisiatif menggunakan tempat lain. Salah satunya, Stadion Sultan Agung, markas Persiba Bantul.''Stadion Sultan Agung kita prioritaskan, dan memang sudah disetujui oleh PT LI (Liga Indonesia),''kata dia, Kamis (7/8).

Namun dari informasi yang didapatkan sejauh ini, meski belum mengajukan ke Polres Bantul untuk menggunakan Stadion Sultan Agung, ternyata Derby Yogya belum mendapat izin. Dengan demikian, pihaknya pun harus memikirkan alternatif tempat lain untuk menggelar Derby Yogya ini.''Tempat lainnya, ya Stadion Maguwoharjo (Sleman) atau juga di Stadion Madya (Magelang),''tuturnya.

Laga ini diusahakan bisa mendulang pendapatan dari tiket penonton. Satu alasannya adalah karena aspek finansial tim yang saat ini sedang buruk. Dengan adanya pemasukan tersebut diharapkan bisa menutup pengeluaran untuk menyewa lapangan yang akan digunakan.

''Kalau ingin di lapangan AAU (Akademi Angkatan Udara), kemarin-kemarin pun kita bisa melakukannya Mas. Tapi kan tidak tada uang untuk menyewanya dan jika di sana tidak mendapatkan pemasukan karena tak ada tempat untuk penonton,''ucapnya.

Sementara, Kapolres Bantul, AKBP Surawan saat dikonfirmasi mengatakan, laga PSIM melawan PSS jika akan digelar di Stadion Sultan Agung memang tidak akan diberikan izin keamanan.''Tidak akan kita beri izin. Pertandingan yang ada indisikasinya bentrokan, tidak akan kita beri,''katanya.

Persiba saja, menurutnya, yang merupakan tim kebanggaan warga Bantul pernah tidak diberikannya izin pertandingan saat lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) karena terindisikasi akan terjadi bentrok antarsuporter, apalagi tim dari daerah lain.''Apalagi tim dari daerah lain. Untuk apa kalau tidak ada manfaatnya kepada warga Bantul,''ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5264 seconds (0.1#10.140)