Laskar Mataram Lirik Sultan Agung

YOGYAKARTA - Renovasi Stadion Mandala Krida memaksa PSIM Yogyakarta harus mencari alternatif kandang. Untuk menyelesaikan kompetisi musim 2014, Laskar Mataram kemungkinan besar memilih Stadion Sultan Agung, Bantul.
Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Sri Kastawa mengatakan, mau tidak mau timnya saat ini harus mencari lapangan lain untuk kandang. Apalagi, jika nantinya bisa lolos ke babak 16 besar untuk merebutkan tiket promosi ke kompetisi Indonesia Super League (ISL).''Ya mau tidak mau kita harus mencari kandang. Kalau pandangannya saat ini baru Stadion Sultan Agung,''kata dia, Selasa (19/8).

Setelah menahan imbang PSS Sleman 2-2 pada Selasa (19/8), Laskar Mataram memang hanya tinggal menyisakan satu pertandingan yaitu menjamu Persinga Ngawi pada Sabtu (23/8) nanti. Namun, perjalanan akan semakin panjang jika tim kebanggaan warga Yogyakarta ini bisa lolos ke babak 16 besar.''Kita tetap siap jika nanti bisa lolos ke babak 16 besar,''tuturnya.

Menurutnya, Stadion Sultan Agung paling berpotensi untuk menjadi kandang sementara bagi Laskar Mataram. Kantong-kantong suporter pun di wilayah tersebut juga diyakini ada. Kalau memang tidak bisa digunakan, seperti pengalaman sebelumnya, yaitu keinginan menggelar pertandingan PSIM lawan PSS, karena laga tersebut memang cukup riskan terjadinya bentrokan.''Kemarin tidak bisa digunakan, kan PSIM lawan PSS. Kalau PSIM melawan tim lawan, saya rasa tetap bisa,''tuturnya.

Sementara, Asisten Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan, tim tidak terlalu mempermasalahkan di mana pun nantinya kandangnya. Skuad mayoritas pemain muda ini dirasanya sudah matang, dan kolektivitas tim semakin terasah setelah hampir menyelesaikan kompetisi ini. ''Di mana pun kandang kita, tidak masalah. Kami siap bermain,” katanya.

Tekad untuk menyelesaikan kompetisi musim 2014 ini dengan dua laga yaitu lawan PSS dan Persinga akan dilakukan, setelah adanya kejelasan masalah gaji pemain. Anak-anak skuad Laskar Mataram telah menerima gaji yang dibayarkan oleh manajemen dengan diangsur satu bulan terlebih dahulu, untuk Juli.