Pembinaan Sepak Bola Indonesia Jauh Tertinggal

Kamis, 21 Agustus 2014 - 03:03 WIB
Pembinaan Sepak Bola Indonesia Jauh Tertinggal
Pembinaan Sepak Bola Indonesia Jauh Tertinggal
A A A
BOGOR - Pelatihan sepak bola untuk anak usia dini di Indonesia dinilai masih sangat tertinggal dari beberapa negara maju. Hal tersebut disinyalir menjadi penyebab sulitnya meningkatkan level permainan ke tingkat internasional.

Demikian sebagaimana dituturkan pelatih akademi AC Milan, Mauro Ardizzone di sela-sela acara program beasiswa sekolah sepak bola di Sentul, Bogor, Rabu (20/8). Menurutnya, pembinaan sepak bola dinilai terlambat yang baru terfokus mulai usia 14 tahun ke atas.

Di beberapa negara maju, seperti Jerman, Spanyol, dan Italia, kata Mauro, pembinaan sepak bola sudah dimulai sejak usia 6-8 tahun. Sedangkan di Indonesia, baru anak usia 14 tahun yang bisa memulai pelatihan sepak bola profesional.

"Menurut saya, pembinaan di Indonesia masih sangat terlambat, jika melihat pembinaan seperti sekarang yang baru menyeleksi di tingkat usia 15 dan 16," tuturnya, Rabu.

"Kita lihat juara piala dunia kemarin, Jerman, pemerintahnya mengeluarkan begitu banyak uang untuk program pembinaan sepak bola. Hasilnya bisa dilihat, mereka juara dunia. Begitu pun dengan klub besar seperti Manchester United dan Real Madrid yang berprestasi sejak usia dini," ucap Mauro lebih lanjut.

Mauro menambahkan jika melihat perkembangan sepak bola di Indonesia saat ini, dirinya pesimistis pesepakbola Indonesia akan mampu menembus level permainan tingkat dunia. Hanya sekitar Asia saja yang mampu ditembus oleh pesepakbola Indonesia.

"Melihat perkembangan sepak bola saat ini, saya rasa akan sulit untuk ke level Eropa, karena sangat-sangat berbeda levelnya, mungkin masih bisa untuk level Malaysia dan sekitar Asia," pungkasnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6439 seconds (0.1#10.140)