Mbamba Tumpuan Laskar Sultan Agung

Sabtu, 23 Agustus 2014 - 05:43 WIB
Mbamba Tumpuan Laskar Sultan Agung
Mbamba Tumpuan Laskar Sultan Agung
A A A
BANTUL - Emile Mbamba menjadi pilihan tim pelatih Persiba Bantul untuk pertandingan terakhirnya menjamu Persiba Balikpapan. Sebab penampilan legiun asing lain di posisi striker, Atsushi Yonezawa dirasa tak sesuai harapannya setelah beberapa kali diberikan kesempatan membela Laskar Sultan Agung.
Asisten Pelatih Persiba Bantul, Didik Listiyantara mengatakan, tidak dimainkannya Mbamba di laga sebelumnya, saat melawan Persiram Raja Ampat lalu karena faktor teknis. Fisik pemain asal Kamerun tersebut kebetulan sedang terganggu.''Ada sedikit gangguan masalah fisiknya. Tapi tidak terlalu berat, jadi kemungkinan akan cepat pulih,''kata dia.
Mbamba pun dirasa akan siap untuk membela tim pada laga selanjutnya nanti. Dengan begitu, daya gedor Laskar Sultan Agung ke pertahanan lawan bisa lebih bertaji.''Kita harapkan demikian, karena kemarin (lawan Persiram) serangan kita tidak mampu melewati pertahanan lawan,” ujarnya.

Melawan Persiba Balikpapan memang masih cukup lama yaitu pada 5 September mendatang di Stadion Sultan Agung, Bantul. Meski persiapan latihan baru akan dimulai pada 1 September mendatang, tapi dalam segi komposisi pemain sudah jelas siapa nantinya yang akan membela Laskar Sultan Agung.

Terutama di sektor depan, yang mana performa striker asal Jepang yaitu Atsushi Yonezawa tak menunjukkan penampilan bagus. Pemain yang direkrut pada awal putaran kedua lalu tersebut, lanjut Didik, dirasa kualitasnya masih kurang.

Seharusnya, ia sebagai legiun asing bisa lebih bagus dari pemain lokal. Namun demikian, setelah diberikan kesempatan beberapa kali dalam pertandingan resmi, hal tersebut tak terlihat. Yaitu, ketika Laskar Sultan Agung melawan Mitra Kukar dan dijamu Persiram pada Kamis (21/8).

''Kelasnya legiun asing harusnya bisa melebihi pemain lokal. Tapi kita lihat Atsushi tidak seperti yang diharapkan. Ketika melawan Mitra Kukar sudah kita beri kesempatan, tidak menunjukkan penampilan yang bagus. Begitu pula saat kita main lawan Persiram, masih belum menunjukkan peningkatan,''ujarnya.

Selain masalah lini depan, pertahanan Persiba di musim 2014 ini juga bermasalah. Meski masih menyisakan satu laga terakhir, tim berjuluk Laskar Sultan Agung menjadi lumbung gol di persaingan wilayah timur kompetisi Indonesia Super League. Gawang Persiba dijebol sebanyak 51 gol, dan paling banyak kebobolan dibandingkan tim lain.

Pelatih Kepala Persiba, Sajuri Syahid mengatakan, misi tim saat ini hanya untuk menyelesaikan kompetisi saja, guna mengindari dijatuhi sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis). Anak-anak asuhannya pun tidak bisa ditekan untuk meningkatkan penampilannya karena kondisi tim yang memang sudah sulit dalam masalah finansialnya.

Para pemain saat ini masih belum menerima dua bulan gajinya. Apalagi, tim sudah dipastikan degradasi ke kompetisi Divisi Utama pada musim depan.''Kita akan selesaikan kompetisi dengan pemain yang ada. Sudah pasti degradasi,''ucapnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4302 seconds (0.1#10.140)