Terkena Sanksi, El Loco Malah Dipuji

Jum'at, 29 Agustus 2014 - 14:12 WIB
Terkena Sanksi, El Loco Malah Dipuji
Terkena Sanksi, El Loco Malah Dipuji
A A A
MALANG - Seorang pemain yang melakukan tindakan merugikan di lapangan, idealnya mendapat kritikan dari pendukungnya. Tapi itu tak berlaku bagi seorang Cristian Gonzales, centre forward milik Arema Cronus.
Pemain bersapa El Loco itu terancam sanksi tambahan dari Komisi Disiplin PSSI setelah menampar bek Sriwijaya FC Abdoulaye Maiga. Hingga kini memang belum ada pemanggilan dari Komdis, namun kemungkinan ke arah sana cukup besar.

Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan bahkan sudah berkomentar bahwa El Loco idealnya mendapat sanksi tambahan. Sebenarnya pemain berusia 37 tahun itu sudah menjalani skorsing saat Arema menghadapi Persik Kediri di Stadion Gajayana.

Di sisi lain, tindakan Gonzalez hingga mendatangkan kartu merah, mendapat apresiasi dari suporter Aremania. Tak sedikit yang menyanjung keberanian pemain naturalisasi tersebut dalam meladeni provokasi lawan secara jantan.

"Itulah karakter Arema. Berani, tak kenal kompromi dan tidak takut meladeni provokasi. Menurut saya justru itu jiwa Arema. El Loco tentu melakukan itu bukan tanpa alasan. Tidak ada asap jika tanpa api," ujar Hendri Sampurno, Aremania asal Lawang.

Bahkan di dunia maya pun ramai sanjungan. Rata-rata Aremania menyukai tipikal pemain yang bengal
seperti El Loco. Aremania pernah memiliki idola seperti itu, catat aja Juan Rubio semasa di Galatama, hingga Noh Alam Shah saat menjuarai ISL 2009-2010.

Tapi jika ditilik dari sisi teknis, kebanggaan Aremania berbanding terbalik dengan kebutuhan tim. Arema tentu tidak ingin kehilangan Gonzales untuk beberapa laga, karena tinggal berjarak satu pertandingan ke babak delapan besar.

Kehilangan El Loco di fase itu menjadi kerugian besar bagi Singo Edan. Tidak ada penyerang yang memiliki tipikal identik dengan striker yang telah mencetak sembilan gol musim ini. Di Arema hanya ada Beto Goncalves yang karakternya paling mendekati Gonzalez sebagai centre forward.

Tapi Beto tak memiliki ketenangan, penempatan posisi, serta pengambilan keputusan sebagus El Loco. Sementara striker lain belum menjanjikan sebagai striker tengah, misalnya Samsul Arif yang posturnya lebih pendek dan lebih menyukai kecepatan berlari.

"Kami jelas tak ingin kehilangan pemain lagi, terutama sekelas El Loco. Kami akan membantu dia sekuat tenaga agar tidak sampai mendapat sanksi tambahan. Apalagi tentu ada alasan kenapa dia melakukan itu,"ujar Asisten Pelatih Arema Joko Susilo.

Cristian Gonzales membeberkan alibinya terkait insiden dengan Abdoulaye Maiga. Dia mengaku mendapat provokasi berlebihan dari Maiga, berupa hinaan dan malah berupaya meludahi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5244 seconds (0.1#10.140)