Eksperimen ala Elang Jawa

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 08:29 WIB
Eksperimen ala Elang Jawa
Eksperimen ala Elang Jawa
A A A
SLEMAN - Eksperimen tim pelatih PSS Sleman di lini belakang untuk mengantisipasi minimnya stok tak dipermasalahkan oleh pemain. Pemain yang biasanya tak beroperasi di tembok pertahanan pun siap dan akan cepat menyesuaikan.
Salah satunya, Marwan Muhammad yang biasa beroperasi di gelandang bertahan. Ia merasa tak akan butuh waktu terlalu lama untuk beradaptasi jika pelatih menempatkannya di sektor bek. ''Tak masalah, sama saja sepertinya. Saya dulu saat bersama Pelatih Mirovslav Janu (di Persigo Gorontalo) pernah juga dimainkan di posisi stopper. Jadi tidak apa-apa,''kata dia, Jumat (29/8).

Menurutnya, memang di setiap lini tim mempunyai tanggung jawab masing-masing. Namun yang paling besar adalah pemain belakang. Disiplin tinggi dan konsistensi dalam bermain pun harus dijaga selama jalannya pertandingan.''Karena salah sedikit saja bisa fatal karena langsung ke gawang kita,''tuturnya.

Asisten Pelatih PSS Sleman Edy Broto mengatakan, memang dengan stok pelapis lini belakang yang minim membuatnya harus mencari sosok pemain yang serba bisa. Ada tiga pemain tengah yang bisa ditempatkan di sektor pertahanan nantinya.

''Ada Taji (Prasetyo), Marwan (Muhammad), dan Awang (Agus Awang Setyawan) bisa sewaktu-waktu ditaruh di lini belakang. Karena sangat berisiko jika kita mengandalkan terus pemain itu-itu saja,''ujarnya.

Pemain yang biasa menempati tembok pertahanan diantaranya adalah Wahyu Gunawan, Kristian Adelmund, Waluyo, dan Rasmoyo. Mereka hampir tak tergantikan jika PSS melakukan pertandingan resmi. Hanya saat Waluyo terkena akumulasi kartu dan harus absen, tim pelatih sempat menempatkan Marwan Muhammad sebagai penggantinya. Hasilnya pun tak terlalu mengecewakan. Dengan berduet bersama legiun asal Belanda, Kristisan Adelmund ia mampu menjalankan perannya.
Selain terus mengasah beberapa pemain tengah tersebut, pihaknya juga ingin para pemain bisa lebih percaya diri di setiap laga tandang nanti. Sebab, jarak yang jauh kemungkinan pemain tak akan mendapat dukungan langsung dari suporter untuk meningkatkan mentalnya. “Masih terus kita asah,” tuturnya.

Ini juga diakui salah satu pemain mudanya, Mudah Yulianto. Mental tim akan lebih diuji untuk memecahkan rekor buruk, yaitu tak pernah menang setiap laga tandang.''Harus semangat dan percaya diri. Mungkin memang nanti suporter tidak akan datang langsung. Tapi doa mereka pasti akan selalu ada untuk PSS,''kata, Mudah Yulianto.

Selama berjalannya kompetisi lalu, suporter skuad Elang Jawa memang selalu setia memberikan dukungan di setiap laga tur. Namun, tim lawan-lawan saat itu jaraknya cukup terjangkau, hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Pada putaran 16 besar ini, skuad Elang Jawa berada di grup L bersama dengan Persewangi Banyuwangi, Martapura FC serta Persigubin Gunung Bintang.''Memang kita tak pernah bisa menang selama ini di laga tandang, tapi kita ingin memutus jalur tersebut dan bisa mencuri poin maksimal,''ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7722 seconds (0.1#10.140)