Persib Ingatkan Wasit Delapan Besar Fair Play

BANDUNG - Laga sarat gengsi akan tersaji di babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Delapan tim terbaik; Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Arema Cronus, Persib Bandung, Semen Padang, dan Pelita Bandung Raya (PBR) saling bertarung untuk memperebutkan kampiun.

Namun, yang menjadi sorotan utama di babak Delapan Besar nanti yakni kepemimpinan wasit. Sebab, selama ini kepemimpinan wasit kerap disalahkan klub yang merasa dirugikan atas keputusannya saat memimpin pertandingan.

Seperti yang terjadi pada laga PBR kontra Persija Jakarta pada babak penentuan empat besar wilayah Barat. Kala itu, tim yang berjuluk The Boys Are Back merasa dirugikan setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada Persija dan memberikan satu kartu merah serta memberikan waktu tambahan selama 6 menit.

Bukan hanya itu, hal serupa dialami Persib Bandung. Saat itu Persib yang menjalani laga tandang kontra Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain, setelah salah satu pemainnya yakni Ferdinand Alferd Sinaga diberikan hadiah kartu merah oleh wasit pertandingan.

Menyingkapi hal itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berharap di babak Delapan Besar nanti, wasit yang memimpin pertandingan bersikap fair play tanpa memihak kepada salah satu tim saja. Hal itu, kata Umuh, agar pertandingan dapat berjalan dengan menarik. Sehingga tim yang mengalami kekalahan dapat menerima dengan besar hati.

"Bukan hanya Persib, semua tim menginginkan hal yang sama. Mudah-mudahan wasit nanti dapat memimpin pertandingan lebih baik. Tidak ada main-main lagi,"harap Umuh, kemarin.