Lumbung Gol Baru Bernama Gibraltar

Selasa, 14 Oktober 2014 - 17:14 WIB
Lumbung Gol Baru Bernama Gibraltar
Lumbung Gol Baru Bernama Gibraltar
A A A
GIBRALTAR - Edisi sebelumnya, timnas San Marino, Liechtenstein, dan Kepulauan Faroe kerap menjadi tabungan gol tim-tim kontestan kualifikasi Piala Eropa. Tapi di kualifikasi Piala Eropa 2016, pendatang baru Gibraltar menggantikan tiga tim tersebut.

Gibraltar kini menjadi lumbung gol baru di kualifikasi Piala Eropa 2016. Dari dua pertandingan babak penyisihan GRup D kualifikasi Piala Eropa 2016 mereka telah kebobolan 14 gol dan belum memasukkan. GFA -julukan timnas Gibraltar- harus menanggung malu seusai dibantai Polandia 0-7, 7 September lalu, serta digunduli Republik Irlandia 0-7, Sabtu (11/10). Dua kekalahan tersebut membuat Gibraltar terpuruk di dasar klasemen sementara Grup D.

Hasil buruk yang dialami Gibraltar sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bila mengacu pada komposisi skuadnya. Tercatat, dari 22 pemain yang di sertakan pelatih Allen Bula saat berhadapan dengan Republik Irlandia, hanya Scott Wiseman, David Artell dan Jack Gosling yang mencicipi atmosfer kompetisi cukup baik. Wiseman memperkuat Preston North End (League One Inggris), Artell bermain bersama Bala Town (Wales) dan Gosling membela Bristol Rovers (League Two Inggris).

Sementara pemain-pemain lainnya sebagian besar berasal dari klub-klub lokal Gibraltar macam Lincoln Red Imps, College Europa, Manchester 62 hingga Lynx. Minimnya pengalaman bermain di level tertinggi jelas membuat Gibraltar kesulitan dan harus bersikap realistis.

Parahnya, di Grup D, mereka harus bersaing dengan tim-tim mapan macam Jerman, Polandia, Republik Irlandia, Skotlandia, dan Georgia. Gibraltar akan menjamu Georgia di Estadio Algarve, Selasa (14/10) atau Rabu (15/10) pukul 01.45 WIB. Patut dinantikan apakah Gibraltar mampu memaksimalkan laga tersebut plus enam pertandingan sisa lainnya atau justru semakin terpuruk.

Gibraltar merupakan negara di bawah territorial Inggris yang populasinya di bawah 30 ribu jiwa. Mereka menjadi negara keempat terkecil yang menjadi anggota UEFA setelah San Marino, Liechtenstein dan Kepulauan Faroe.

Tetapi, perjuangan Gibraltar menjadi anggota UEFA tidak di raih dengan mudah. Mereka butuh 20 tahun untuk mendapatkan keanggotaaan penuh dari UEFA. Masalah GFA tak hanya itu. Hingga saat ini, mereka belum menjadi anggota FIFA lantaran kedaulatan Gibraltar di bawah territorial Inggris tidak diakui Spanyol. Maklum wilayah Gibraltar berdekatan dengan perbatasan utara provinsi Cadiz di Andalusia, Spanyol.

Tak pelak, penolakan yang dilakukan FIFA mendapatkan reaksi keras dari asosiasi sepakbola Gibraltar. “Kami berharap keputusan FIFA berdasarkan undang-undang. Mereka berpandangan Gibraltar tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, kami akan mengajukan banding ke Mahkamah Arbitrasi Olahraga (CAS). Kami adalah anggota UEFA. kami akan melakukan hal yang sama agar dapat diterima FIFA,” ungkap juru bicara Gibraltar dilansir BBC.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2459 seconds (0.1#10.140)