Laga Persis-Martapura Tak Kantongi Izin

SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi, Nur Ali menyatakan panitia pelaksana pertandingan Persis Solo kontra Martapura FC, Rabu (22/10) lalu yang berakhir ricuh dan menyebabkan satu korban tewas tak mengantongi izin. Kapolda juga meminta PSSI memberikan sanksi kepada penyelenggara pertandingan itu.

“Pertandingan tidak ada izinnya. Saya minta Polresta Surakarta mengusut kasus ini,” ucap Nur usai memimpin apel konsolidasi Operasi Mantap Brata Candi 2014 di Lapangan Mapolda Jateng, Jumat (24/10).

Tapi saat ditanyakan kenapa tidak mengantongi izin kepolisian, pertandingan tersebut masih bisa dilaksanakan. Nur Ali meminta wartawan untuk menanyakan langsung ke Kapolresta Surakrata (Kombes Pol Iriansyah). “Kalian catat itu, tanyakan langsung ke kapolresnya (Kapolresta Surakarta),” tambahnya.

Terkait pertandingan tanpa izin itu, Nur Ali mengatakan tentu akan diproses sesuai aturan. “Saya pastikan pelaksana pertandingan akan diperiksa. Hari ini berapa orang diperiksa, tapi saya belum tahu siapa saja. Saya arahkan Kapolresta Solo untuk meminta pertanggungjawaban penyelenggara pertandingan. Saya juga minta PSSI agar memberikan sanksi kepada pelaksana pertandingan itu,” bebernya.

Terkait insiden tewasnya suporter maupun yang luka-luka, pembakaran dan perusakan motor dan mobil polisi termasuk milik warga hingga perusakan pos polantas di Gendengan, Nur Ali mengatakan hal itu juga akan diusut kepolisian. “Warga juga jangan mudah terpancing emosi. Korban meninggal itu karena luka senjata tajam kemudian terinjak-injak, bukan luka tembak,” tandasnya.