PSIS Kehilangan 18 Pilar

Sabtu, 22 November 2014 - 16:06 WIB
PSIS Kehilangan 18  Pilar
PSIS Kehilangan 18 Pilar
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang terancam kehilangan 18 pilar musim lalu. Komisi Disiplin (Komdis) telah menjatuhkan sanksi para pemain secara bervariasi, mulai dari sanksi seumur hidup, hingga satu tahun larangan bermain sepak bola.

Pemain yang mendapatkan sanksi seumur hidup dan denda Rp100 juta di antaranya Catur Adi Nugroho (kiper utama), Fadly Manna, Saptono dan Khomaedi, karena mereka terlibat langsung dalam melakukan aksi gol bunuh diri, pertandingan PSS Sleman kontra PSIS Semarang di Stadion AAU
Berbah, Sleman, Minggu (26/10) lalu .

Sementara yang kena larangan bermain 5 tahun dan denda Rp50 juta di antaranya Sunar Sulaiman, Anam Syahrul, Taufik Hidayat, Andi Rahmat, Eli Nasoka, Vidi Hasiholan, dan Franky Mahendra, karena mereka ikut bermain. Adapun yang menjalani hukuman satu tahun penjara dan masa percobaan 5
tahun dan denda Rp50 juta, di antaranya Ivo Andre (kiper kedua),

Safrudin Tahar, Ediyanto, Ahmad Nufiandani, dan Hari Nur Yulianto. Mereka adalah pemain cadangan. Pemain asing pun tidak luput dari sanksi, baik Ronald Fagundez dan Julio Alcorse, masing-masing dihukum 5 tahun dan denda Rp150 juta.

Keduanya memang dipastikan musim depan tidak lagi bergabung, lantaranDivisi Utama hanya boleh menggunakan jasa pemain lokal. Pengelola PSIS Semarang berencana mengajukan banding terhadap keputusan Komdis.

Pemain yang luput dari sanksi karena tidak masuk dalam line up pertandingan hanya empat orang, masing-masing Fauzan Fajri, M Yunus, Welly Siagian dan Fajar Setya (kiper ketiga). Beberapa pemain magang di antaranya

Karena jika disanksi setahun saja, otomatis mereka akan kehilangan kesempatan bermain dalam satu musim. Juru gedor yang sudah mengoleksi 14 gol di musim ini, Hari Nur, harus
siap-siap untuk menganggur.

Pemain tersebut selama ini menjadi pilihan kedua, setelah Julio Alcorse. Sial, Alcorse yang musim depan tidak bisa kembali bergabung dengan PSIS lantaran larangan pemain asing di Divisi Utama dan posisinya bisa direbut oleh Hari, justru dia kena sanksi.

Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengaku akan melihat perkembangan ke depan. Jika memang para pemain PSIS tidak bisa kembali bergabung lagi, otomatis manajemen tetap akan mendatangkan pemain dari luar.

“Disesuaikan dengan kebutuhan tim, dilihat saja nanti,” kata Setyo. Sebenarnya skuad PSIS musim ini akan dipertahankan untuk musim depan. Kekurangan di beberapa lini akan dibenahi, karena kerangka tim sudah ada. Sayang, Komdis belakangan justru memberikan sanksi kepada belasan
pemain.

Ketua Umum Panser Biru, salah satu elemen suporter PSIS Semarang, Mario Baskoro sangat menyesalkan keputusan PSSI. Padahal tim PSIS musim ini cukup tangguh di lapangan. “Komdis telah menghilangkan pekerjaan pemain,” kata Mario.

Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Perusahaan pengelola PSIS Semarang, Yoyok Sukawi berharap PSSI tidak menghilangkan sandang pangan pemain.

“Bahasa jawane pakanane dipateni. Saya harap pintu hati orang PSSI bisa terketuk,” ucap pemilik nama asli Alamsyah Satyanegara Sukawijaya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0703 seconds (0.1#10.140)