Ayah dan Paman Atta Halilintar Berdamai setelah 10 Tahun Putus Hubungan, Tangis Haru Pecah

Rabu, 02 November 2022 - 15:19 WIB
loading...
Ayah dan Paman Atta Halilintar Berdamai setelah 10 Tahun Putus Hubungan, Tangis Haru Pecah
Ayah Atta Halilintar, yakni Halilintar Anofial Asmid, berdamai dengan adiknya, Febrian Amanda, setelah sepuluh takut tak bertemu dan putus hubungan. Foto/Instagram Febrian Amanda
A A A
JAKARTA - Ayah Atta Halilintar , yakni Halilintar Anofial Asmid , berdamai dengan adiknya, Febrian Amanda , setelah sepuluh takut tak bertemu dan putus hubungan. Momen perdamaian kakak beradik ini pun dibagikan melalui laman Instagram.

Lewat akunnya, Febrian Amanda membagikan video saat bertemu sang kakak, Halilintar, dan anak-anaknya. Dalam video tampak Febrian dan Halilintar saling berpelukan. Febrian juga terlihat tak sanggup menahan laju air matanya. Ia terus menangis haru mendapat pelukan dan kecupan dari sang kakak. Sementara istri dan anak-anak Halilintar menyaksikan momen mengharukan itu di sebelah mereka.



"Alhamdulillah wa syukurillah..," ucap Febrian dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/11/2022).

"Dengan izin dan kuasa Allah setelah hampir satu dekade, kami dipertemukan kembali dalam peluk tangis haru dan bingkai indah saling bermaafan. Tentu adik yang lebih dahulu menghulurkan tangan memohon maaf dan abang tertua memanggil ingin bertemu dan berpeluk sambil berbisik, 'Maafkan Danof jugaa yaa adiku sayang'," tambah paman Atta Halilintar itu.

Febrian mengungkapkan, sebagai saudara sekandung, selalu ada rasa ingin bersama sang kakak. Makanya, seberat apa pun konflik di antara mereka, pertalian darah pada akhirnya mampu mengikat mereka kembali.



"Darah kami mengalir dari sumber yang sama dari Papa dan Mama yang soleh dan soleha InsyaAllah. Sungguh tali darah mengikat silaturahim walau goncangan apapun yang terjadi. Iman dan Islam mempersatukan hati kita orang mukmin. Hidayah dan Taufiq semuanya adalah kehendak Allah yang maha kuasa. Demikian juga pertemuan dan perpisahan hanya Allah yang berkendak dan mengaturnya," papar Febrian.

Febrian mengaku, jarak tak pernah menghilangkan ingatannya atas sang kakak sulung. Sejauh apa pun kaki mereka melangkah, selalu ada cara untuk bertemu karena rindu.

"Dalam ratusan kilometer membentang jauh selalu ku titipkan rindu pada hembusan angin, selalu ku bincangkan disela doa untukmu orangtua dan keluargaku," papar Febrian.

"Sejauh apa pun kaki melangkah. Rindu selalu mendekatkanku kepada keluarga," lanjutnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8135 seconds (0.1#10.140)