Rekrut Somen Tchoyi, Arema Ibarat Berjudi

MALANG - Keputusan Arema Cronus merekrut Somen Alfred Tchoyi ibarat berjudi. Pasalnya, pemain asal Kamerun yang pernah memperkuat tim Liga Inggris West Bromwich Albion (WBA) di musim 2010 hingga 2012 itu usianya melewati 30 tahun.

Pemain tengah berusia 31 tahun tersebut kebetulan dalam status bebas transfer setelah dilepas FC Augsburg (Jerman) seusai musim 2012-2013. Selama membela WBA, Somen mencatat 47 kali penampilan dengan 7 gol. Sedangkan di Augsburg hanya bermain dua kali.

Dari segi usia, jelas Somen tidak lagi muda dan hampir melewati usia produktif pemain sepak bola. Tapi melihat pengalamannya di kompetisi seketat Liga Inggris dan Bundesliga, masih layak ditunggu bagaimana sepak terjangnya di Stadion Kanjuruhan.

Selain pernah merantau ke Inggris dan Jerman, pemain berpostur 190 cm ini juga sempat terlibat di tim nasional Kamerun di medio 2008-2011 dengan mencatat 15 caps. Pada 2013, dia sebenarnya sempat dikaitkan dengan beberapa klub Asia.

Somen pernah menjalani trial bersama Penang FA (Malaysia), beberapa klub Singapura, dan bahkan pernah dihubungkan dengan Semen Padang. Namun tak satu pun dari tim yang dihampirinya di Asia tertarik memakai jasanya.

Musim ini Persib Bandung juga dikabarkan ingin merekrutnya, tapi tidak ada kelanjutan negosiasi. Manajemen Arema Cronus berharap pengalaman Somen di liga Eropa memberikan nuansa positif untuk Singo Edan.

"Kami tentu berharap kehadiran Somen Tchoyi memberikan efek signifikan pada Arema musim depan. Dia memiliki kemampuan dan pengalaman yang sangat bagus untuk kompetisi ISL,"jelas General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.

Ruddy mengatakan staf pelatih dan manajemen sudah mempelajari sepak terjang pemain yang juga pernah berlaga di Liga Austria itu. Tak ragu dia menyebut Somen memenuhi kriteria yang dibutuhkan Arema setelah melepas tiga pemain asingnya musim lalu.

Somen dianggap sebagai pemain enerjik dengan mobilitas bagus, baik saat menyerang maupun membantu bertahan."Visi bermainnya juga bagus dan kami optimistis cocok dengan karakter permainan Arema," tukas Ruddy.

Sebelum mendatangkan pemain barunya ini, Arema sempat berkonsultasi dengan agen Onana Jules Dennis serta eks striker Arema striker Herman Dzumafo Epandi. Kebetulan asisten pelatih Arema Joko Susilo juga sempat merekomendasikan dia.

"Saya senang bergabung dengan Arema dan ini menjadi tantangan baru bagi saya. Saya menyukai tantangan dan berharap bisa membuat Arema dan Aremania senang. Saya akan secepatnya belajar bahasa Indonesia,"ungkap Somen di kantor Arema.

Somen Tchoyi berkarakter serbabisa, baik sebagai gelandang serang maupun pemain tengah. Jika melihat skill naturalnya, dia kelihatan lebih cocok menggantikan peran Gustavo Lopez ketimbang Beto Goncalves sebagai striker sayap.

Selama bermain di WBA, pemain ini juga diposisikan sebagai gelandang serang di bawah striker. Namun semuanya tetap tergantung staf pelatih Arema dalam mengoptimalkan perannya.