Slemania Tuntut PSSI Juga Tindak Manajemen
A
A
A
SLEMAN - Suporter fanatik PSS Sleman, Slemania, kecewa dengan ditolaknya banding oleh Komisi Disiplin PSSI yang diajukan PSS Sleman, maupun dari PSIS Semarang terkait sepak bola gajah, beberapa waktu lalu. Mereka meminta agar PSSI juga menindak manajemen PSS dan bukan hanya pemain dan pelatih saja yang dijatuhi hukuman.
Meski banding ditolak, Lilik berharap manajemen tetap memperjuangkan pemain dan pelatih yang terkena sanksi. Jalan yang ditempuh bisa dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada Ketua Umum PSSI. "Ya seharusnya naik lagi diatasnya, PK misalnya, karena itu tanggungjawab manajemen," ujarnya, Kamis (11/12).
Sebagai suporter fanatik Elang Jawa -julukan klub PSS Sleman-, Lilik melihat ada keganjilan dalam tubuh PSSI terkait vonis yang dijatuhkan hanya pada pemain dan pelatih. Dia melihat investigasi PSSI atas sepak bola gajah dinilai tidak optimal.
"Kenapa yang dapat sanksi pemain dan pelatih, kenapa manajemen tidak tersentuh. Bahkan Pak Pardji (Dirut PT PSS Supardjiono) terbebas dari sanksi, ada apa ini PSSI kita ?," katanya.
Pria yang tubuhnya di tato gambar burung elang karena fanatik dengan PSS Sleman itu mengaku ada yang salah dalam permainan sepak bola gajah. Lilik juga kecewa atas ulah PSS Sleman maupun PSIS Semarang yang melakukan laga tapi tidak sportif. "Kalian itu didukung masyarakat Sleman, tapi kenapa melakukan tindakan bodoh sepak bola gajah. Begitu juga PSIS Semarang, masyarakat sana juga kecewa tentunya," jelasnya.
Meski banding ditolak, Lilik berharap manajemen tetap memperjuangkan pemain dan pelatih yang terkena sanksi. Jalan yang ditempuh bisa dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada Ketua Umum PSSI. "Ya seharusnya naik lagi diatasnya, PK misalnya, karena itu tanggungjawab manajemen," ujarnya, Kamis (11/12).
Sebagai suporter fanatik Elang Jawa -julukan klub PSS Sleman-, Lilik melihat ada keganjilan dalam tubuh PSSI terkait vonis yang dijatuhkan hanya pada pemain dan pelatih. Dia melihat investigasi PSSI atas sepak bola gajah dinilai tidak optimal.
"Kenapa yang dapat sanksi pemain dan pelatih, kenapa manajemen tidak tersentuh. Bahkan Pak Pardji (Dirut PT PSS Supardjiono) terbebas dari sanksi, ada apa ini PSSI kita ?," katanya.
Pria yang tubuhnya di tato gambar burung elang karena fanatik dengan PSS Sleman itu mengaku ada yang salah dalam permainan sepak bola gajah. Lilik juga kecewa atas ulah PSS Sleman maupun PSIS Semarang yang melakukan laga tapi tidak sportif. "Kalian itu didukung masyarakat Sleman, tapi kenapa melakukan tindakan bodoh sepak bola gajah. Begitu juga PSIS Semarang, masyarakat sana juga kecewa tentunya," jelasnya.
(bbk)