Terus Didengungkan, Tim Sembilan Masih Khayalan

Kamis, 18 Desember 2014 - 20:49 WIB
Terus Didengungkan, Tim Sembilan Masih Khayalan
Terus Didengungkan, Tim Sembilan Masih Khayalan
A A A
DEPOK - Sejak kritik tajam yang dilontarkan Menteri Pemuda dan Olah raga, Imam Nahrawi kepada PSSI pasca kekalahan Timnas Indonesia di ajang AFF 2014, tiba-tiba saja muncul sebuah rencana pembentukan Tim Sembilan yang rencana akan ditugaskan untuk mengawasi kinerja PSSI. Tim yang digagas oleh Menpora tersebut, rencananya akan diisi oleh berbagai elemen seperti pengamat sepak bola, wartawan, suporter dan perwakilan anggota PSSI.

Meski mendapat tanggapan dingin dari para anggota PSSI karena pembentukan Tim Sembilan dikhawatirkan akan memancing kemarahan FIFA, namun tak sedikit kalangan pecinta sepak bola yang menganggap rencana Menpora tersebut perlu segera direalisasikan. Namun sayang, hingga saat ini nyatanya Tim Sembilan yang digembar-gemborkan Menpora masih menjadi sebuah wacana dan belum jelas siapa saja nama personil yang akan berada di dalamnya.

Bahkan, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraannya, Gatot S Dewa Broto mengakui kalau Menpora sebenarnya belum mengetahui seberapa luas lingkup kerja yang nantinya akan dibebankan kepada Tim Sembilan.

"Tim sembilan kalau secara surat keputusan memang belum, dan kemudian sudah mulai mencari siapa orang-orangnya. Tapi sembari mencari kan Menpora sedang memikirkan konsep apa sih yang jadi ruang lingkup kerjanya, karena kalau enggak kan publik pasti tanya," tuturnya saat ditemui Sindonews, Kamis (18/12).

"Kerjanya apa sih, ya tujuannya kan untuk peningkatan prestasi, jadi banyak ya menelusuri soal perjudian, transfer pemain, kesejahteraan, kompetisi, suap, dan macam-macam yang notabenenya diurus PSSI. Nanti setiap anggota dapet tugasnya masing-masing," sambungnya.

"Selesai kerjanya relatif, bisa seminggu, sebulan, dua bulan atau enam bulan, sebab Pak Menteri sendiri belum bilang kapan selesainya. Sekarang lebih baik kita berbicara kualitas bagaimana kerjanya, dari pada berbicara kapan adanya,". tambahnya lagi.

Meski demikian, Gatot kembali menegaskan kalau rencana pembentukan Tim Sembilan sama sekali tidak dimaksudkan untuk membuat PSSI dibekukan. Namun ia juga secara tegas menjelaskan walau bagaimanapun, MEnpora selaku kepanjangan tangan pemerintah tetap saja memiliki wewenang penuh untuk bisa turut membenahi permasalahan yang nantinya kemungkinan akan ditemukan didalam tubuh PSSI.

"Banyak hal, tujuannya kann masalah yang sangat multidimensional, dan satu sama lainnya kan saling terhubung, itu yang akan dicermati oleh Kemenpora. Dan kewenangan kami penuh sekali apalagi dukungan publik sangat tinggi," pungkasnya.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7609 seconds (0.1#10.140)