Mungkinkah Liverpool Mampu Tumbangkan Arsenal?

LIVERPOOL - Steven Gerrard berharap Liverpool bisa menggunakan laga kontra Arsenal di akhir pekan sebagai momentum kebangkitan mereka. Maklum saja, dari 10 pertandingan terakhir, The Reds hanya mampu mengoleksi tiga kali kemenangan.

Namun Gerrard menegaskan, kemenangan kontra Arsenal hanya mungkin mereka wujudkan bila rekan setimnya tidak lagi melakukan kesalahan seperti dalam laga kontra Manchester United. Dalam laga tersebut, Liverpool digunduli dengan skor 3-0 yang akhirnya membantu Setan Merah menduduki posisi ketiga kelasemen sementara.

''Kami melakukan banyak kesalahan saat berhadapan dengan dengan United di Old Trafford hari Minggu kemarin. Dan kami langsung mendapat hukuman dari para pemain kelas dunia,'' jelas Gerrard.

''Kalau kami mampu meraih hasil sempurna saat berhadap[an dengan Arsenal, maka saya rasa kami akan mampu keluar dari kondisi sekarang,'' sambungnya.

Namun Gerrard juga mengakui, kalau turunnya performa Liverpool sejak awal musim ini lantaran hilangnya dua sosok striker tajam yang musim lalu berhasil membawa mereka menduduki posisi runner up Kelasemen akhir Liga Primer Inggris. Hal tersebut memang terbukti benar. Dimusim lalu, pada pekan yang sama dibulan Desember, Liverpool sedang berada dipuncak kelasemen sementara Liga Primer Inggris. Sedangkan saat ini semua justru berjalan sebaliknya, The Reds bahkan tidak masuk dalam urutan sepuluh besar kelasemen sementara.

''Saat anda mengisi armada tempur dengan Daniel Sturridge dan Luis Suarez, maka mereka akan mampu menghancurkan lawan dalam 20 menit. Namun semunya berbeda musim ini, dan semua orang tahu itu,'' tegas sang kapten.

Setelah hengkangnya Suarez ke Barcelona, Liverpool awalnya berharap bisa mengandalkan Sturridge di lini depan, namun masalah justru kembali datang saat pemain berkebangsaan Inggris tersebut nyatanya hanya berkutat dengan masalah cedera. Terakhir, Sturridge bahkan terpaksa dikirim ke Boston agar bisa mengatasi permasalahan cedera yang terus dialaminya.

Datangnya Mario Balotelli juga bukannya tak memunculkan masalah. Diharapkan bisa menjadi sosok striker alternatif, Balo nyatanya hanya mampu membantu Liverpool untuk eksis di media massa berkat aksi-aksi konyolnya di dalam dan luar lapangan.

Liverpool bahkan kali ini kembali harus dirugikan dengan ulah Balotelli. Lantaran gambar berbau rasial yang diunggahnya di media sosial, FA kini menjatuhi hukuman larangan satu pertandingan dan denda sebesar Rp500 juta kepada pemain asal Italia.

Maka dari itu, Dengan kondisi yang dimiliki Liverpool sekarang, tampaknya akan sulit bagi Gerrard untuk bisa mewujudkan harapannya menumbangkan Arsenal akhir pekan mendatang.