Terus Ganggu PSSI, Sama Saja Matikan Karir Atlet

Sabtu, 20 Desember 2014 - 12:58 WIB
Terus Ganggu PSSI, Sama Saja Matikan Karir Atlet
Terus Ganggu PSSI, Sama Saja Matikan Karir Atlet
A A A
JAKARTA - Konflik di tubuh sepak bola Indonesia dalam hal ini PSSI, terus memancing banyak komentar dari berbagai kalangan. Dan kali ini datang dari Anggota Komisi X DPR RI, Moreno Soeprapto. Menurutnya, jika PSSI terus diganggu kinerjanya, itu sama saja mematikan karir si atlet itu sendiri.

Moreno yang juga dikenal sebagai pembalap nasional itu mengaku prihatin dengan persepakbolaan Indonesia yang kembali rawan konflik. Untuk itu, dirinya sangat berharap kepada semua pihak terutama pemerintah dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) agar menyerahkan urusan pembinaan usia muda dan semua yang terkait dalam sepak bola kepada PSSI.

"Keberadaan PSSI adalah induknya sepak bola di tanah air. Mari kita serahkan sepenuhnya kepada seluruh pengurus PSSI. Kita percayakan kepada mereka, pasti mereka mencari yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia," ungkap Moreno.

"Jika PSSI terus menerus diganggu stabilitasnya, kasian kepada atlet sepak bola itu sendiri. Sebaiknya kita berfikir kepada mereka-mereke (para atlet) yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara di level internasional. Jangan sampai jika PSSI selalu mendapat gangguan dari pihak luar, atlet yang dirugikan," lanjutnya.

Seperti diketahui bersama jika akhir-akhir ini hubungan PSSI dan Kemenpora berjalan panas. Gagasan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, untuk membentuk Tim 9 yang akan bertugas untuk mengawasi PSSI dengan tegas mendapat penolakan induk organisasi tertinggi di Indonesia itu.

Moreno menambahkan, jika sebetulnya sah-sah saja ada pihak lain yang ingin mengawasi kinerja PSSI, Akan tetapi, kinerjanya harus sesuai dengan statuta PSSI dan FIFA. Bagaimanapun juga, PSSI adalah anggota FIFA yang harus mengikuti semua aturan yang sudah diberlakukan federasi sepak bola dunia tersebut.

"Kalau pembentukannya hanya untuk pengawasan, ada bagusnya juga, saling mengawasi jalannya (organisasi). Tapi kalau pengawasan itu untuk kepentingan politik dan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu, ngapain?," ujarnya.

"Tapi selama untuk kepentingan prestasi sepak bola, ayo semua harus duduk bersama membicarakan masalah ini dengan baik-baik. Pasti ada jalan untuk untuk memecahkan setiap masalah. Dan termasuk soal permasalahan di sepak bola Indonesia," tandas Moreno.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6470 seconds (0.1#10.140)