Macan Putih Sulit Rangkul Investor

Sabtu, 20 Desember 2014 - 17:06 WIB
Macan Putih Sulit Rangkul Investor
Macan Putih Sulit Rangkul Investor
A A A
KEDIRI - Impian publik bola Kediri menyaksikan timnya lebih kompetitif di Indonesia Super League (ISL) mulai pudar. Kondisi tim yang mengalami krisis finansial hebat di pra musim, bisa membawa konsekuensi pahit.

Konsekuensi terburuk adalah tak bisa berlaga di ISL karena tidak tersedianya dana mencukupi. Itu efek paling buruk yang bisa ditelan Macan Putih jika tak bisa merangkul sponsor atau investor dalam sebulan ke depan.

Jika kemudian Persik mendapatkan dana pun, tetap akan membawa dampak negatif bagi tim. Persik sudah sangat terlambat dalam persiapan tim, terutama melibatkan diri di pasar transfer. Akibatnya, sulit mencari pemain berkualitas.

Hingga minggu ketiga Desember, sudah jarang pemain dengan kualitas level satu yang belum memiliki klub. Yang tersisa adalah pemain-pemain yang 'kurang laku' hingga harus mengikuti seleksi di sejumlah tim.

Ibarat melahap buah simalakama, posisi yang dihadapi Persik sudah sangat sulit. Apalagi sisa aset yang masih bertahan di Kediri mayoritas pemain veteran yang sudah tak layak bermain di kompetisi level tertinggi.

Jangankan merekrut pemain baru, rencana Persik menggelar latihan pada pertengahan Desember pun batal. Asisten Pelatih Persik Musikan mengakui eksistenti Macan Putih sangat rawan di ISL nanti dengan situasi demikian.

"Ini yang menjadi kekhawatiran saya setelah Persik selamat dari degradasi lalu. Tantangan utama dan terbesar Persik adalah finansial. Tanpa didukung pendanaan yang memadai, sulit membangun tim yang bagus," ungkap Musikan.

Dia tak memungkiri, sekarang ini sudah sangat sulit mencari pemain berkualitas. Sebab rata-rata pemain sudah memilih klub, karena ISL bakal digelar enam pekan lagi. "Ya kami harus maklum kalau nantinya pemain Persik levelnya biasa," sebutnya.

Namun Musikan tidak menyalahkan situasi ini, karena manajemen juga sudah berupaya mencari sumber dana. Apalagi fenomena semacam ini sudah berjalan beberapa musim terakhir dan bukan hal baru bagi tim ungu.

"Kami sudah terbiasa dengan keterbatasan di Persik. Saya sebagai asisten pelatih tetap berkomitmen untuk semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Untuk saat ini saya hanya bisa berdoa semoga manajemen secepatnya mendapatkan sponsor," tandas Musikan.

Seharusnya Musikan ditugasi membawa tim berlatih untuk persiapan Piala Gubernur Jawa Timur yang digelar awal Januari 2015. Namun latihan yang dijadwalkan 15 Desember lalu itu dibatalkan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7194 seconds (0.1#10.140)