Bantul Kekurangan Puluhan Ribu Blangko E KTP

Minggu, 18 Januari 2015 - 19:01 WIB
Bantul Kekurangan Puluhan Ribu Blangko E KTP
Bantul Kekurangan Puluhan Ribu Blangko E KTP
A A A
BANTUL - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul kekurangan puluhan ribu blangko KTP Elektronik (e-KTP). Jumlah blangko e KTP dari pemerintah pusat tidak sebanding dengan jumlah e KTP yang harus dicetak. Akibatnya, puluhan ribu warga Bantul belum memiliki e KTP.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul Venti Yusdayati mengungkapkan, sebenarnya ada sekitar 59 ribu e KTP yang harus dicetak di Jakarta, namun karena perubahan kebijakan, maka jumlah tersebut dilimpahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) tingkat II.

"Padahal saat ini, jumlah blangko yang ada di Kabupaten Bantul tinggal 3.264 buah, sehingga jumlah tersebut sangat kurang memadai. Tentu jumlahnya sangat tidak cukup,” paparnya, kepada wartawan, Minggu (18/1/2015).

Pihaknya tidak berani berjanji kepada masyarakat kapan e KTP mereka bisa dicetak. Sebab, sampai saat ini belum diketahui seberapa banyak alokasi blangko e KTP dari pemerintah pusat. Apalagi, alokasi blangko dari pemerintah pusat juga pasti tidak akan sebanyak kebutuhan dari daerah. Karena, alokasi blangko e KTP tergantung dari besaran anggaran yang digunakan.

Blangko e KTP yang dicetak dari pusat ternyata juga harus dibagi ke wilayah lain di seluruh Indonesia, sehingga dia tidak mengetahui kapan blangko tersebut sampai ke Bantul. Tak hanya blangko yang minim, kemampuan alat pencetakan juga masih menjadi kendala mengingat jumlahnya belum banyak.

“Kecepatannya itu sekitar 10 menit satu e KTP, dan alatnya hanya beberapa, sehingga tidak secepat yang diharapkan,” tuturnya.

Namun demikian, pihaknya menjamin tidak ada kendala dalam urusan administrasi kependudukan di Bantul. Karena meski belum memiliki e KTP resmi, pihaknya akan memberikan surat keterangan yang menyebutkan telah melakukan perekaman.

Surat keterangan tersebut akan dibubuhi tanda tangan basah oleh Kepala Disdukcapil. Ke depan, untuk memperlancar urusan perekaman e KTP, pihaknya berencana akan sampai ke Kelurahan. Saat ini, sudah ada 22 dari 75 desa yang ada di Bantul yang telah memiliki fasilitas perekaman e KTP.

"Ke depan, semua desa akan memiliki fasilitas tersebut sehingga masyarakat tidak perlu repot lagi jauh-jauh datang ke kantor kecamatan ataupun kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman. “Targetnya di tahun ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Bantul Doddy mengatakan, program e KTP ternyata memang cukup efektif untuk merapikan adminitrasi kependudukan di Bantul. Melalui perekaman e KTP yang secara terintegrasi, ternyata jumlah penduduk Kabupaten Bantul saat ini jauh menurun dibanding dengan tahun sebelumnya.

Doddi menyebutkan, di awal tahun 2014 yang lalu jumlah penduduk di Kabupaten Bantul ada sekitar 935 ribu orang. Namun di akhir semester kedua tahun 2014 silam, ternyata jumlah penduduk di Bantul sebanyak 917 orang. Dia menengarai, pengurangan jumlah tersebut akibat eliminasi penduduk yang memiliki KTP ganda.

“Yang sebelumnya punya KTP double jadi ketahuan. Makanya jumlah penduduk di Bantul jadi berkurang,” paparnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1473 seconds (0.1#10.140)