Camargo atau Iwan Setiawan Pelatih Persela?

LAMONGAN - Persela Lamongan mempertimbangkan dua eks pelatih Persibo Bojonegoro Paulo Camargo dan mantan pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setyawan sebagai arsitek anyar. Dua nama itu menjadi opsi paling potensial setelah menolak nama pelatih asal Malaysia Raja Isa.
Sebenarnya dua nama ini sudah dikaitkan dengan Persela sejak sepekan silam, namun saat itu baru sekadar rumor. Kini Laskar Joko Tingkir memastikan keduanya sebagai opsi paling potensial dan statusnya bakal ditentukan awal Februari nanti.

"Ya, opsi pelatih Persela ada dua, Paulo Camargo dan Iwan Setiawan. Mereka akan terus dipelajari oleh manajemen. Targetnya awal Februari nanti sudah ada kepastian siapa pelatih definitif Persela. Semoga kali ini ada yang cocok," ujar Media Officer Persela Lamongan Arif Bakhtiar.

Dua pelatih tersebut memiliki keistimewaan dan pengalaman yang cukup menarik. Paulo Camargo yang hanya semusim di Indonesia kala menangani Persibo Bojonegoro, memiliki prestasi lumayan dengan membawa Persibo juara Piala Indonesia 2012.

Pelatih yang pernah bekerja di klub kenamaan Brasil Sao Paolo tersebut juga pintar memanfaatkan pemain non-bintang. Sejumlah pemain lokal disulapnya menjadi pemain ternama, di antaranya Nur Iskandar dan Novan Setya Sasongko. Samsul Arif juga mengkilap di bawah sentuhannya.

Sedangkan Iwan Setiawan pernah melatih tim besar macam Persija Jakarta dan musim lalu mengantar Pusamania Borneo FC juara Divisi Utama 2014 sekaligus promosi ke ISL. Walau belum memiliki nama tenar di jajaran pelatih nasional, Iwan memiliki potensi lumayan.

Persela selama ini mencari pelatih yang tidak menuntut macam-macam atau menerima kondisi di Stadion Surajaya apa adanya. Kriteria tersebut tampaknya cocok untuk Camargo dan Iwan yang dikenal tak terlalu menuntut banyak dari tim yang dilatihnya.

Seperti diketahui Persela adalah salah satu tim ISL yang belum mendapatkan pelatih walau sebelumnya sudah sempat mengincar beberapa nama. Raja Isa yang telah melakukan presentasi di Persela tak sesuai keinginan. Sementara Indra Sjafri pilih bergabung Bali United Pusam.