Bermula dari Thaksin Menguasai Man City

Jum'at, 30 Januari 2015 - 06:57 WIB
Bermula dari Thaksin Menguasai Man City
Bermula dari Thaksin Menguasai Man City
A A A
LONDON - Pengusaha Thailand melebarkan sayap ke Inggris. Mereka mulai tertarik membeli klub-klub sepak bola Negeri Ratu Elizabeth itu. Terakhir, pengusaha makanan laut (seafood) asal Thailand di bawah bendera konsorsium Thai Union Frozen Group menguasai 100% saham Sheffield Wednesday, Kamis (29/1/2015).

Kisah pengusaha Thailand membeli klub Inggris tak lepas dari sukses mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang membeli Manchester City senilai 82 juta pounds (sekitar 1,6 triliun) tahun 2007. Thaksin bisa disebut sebagai pengusaha Thailand pertama yang menguasai klub sepak bola Inggris.

Meski tak lama menguasai Man City, namun langkah Thaksin telah membuka sejumlah pengusaha Negeri Gajah Putih berlomba membeli klub-klub Inggris. Thaksin sempat gagal membeli Liverpool dan Fulham pada tahun 2004, namun dia berhasil mengambil alih Man City.

Setelah setahun menjadi penguasa The Citizens, Thaksin menjualnya kepada investor Abu Dhabi United Group pada September 2008. Laporan media, Thaksin melepasnya dengan nilai selangit, yakni 200 juta pounds atau sekitar Rp3,8 triliun.

Sedikitnya, saat ini ada tiga klub yang dikuasai pengusaha Negeri Gajah Putih itu, yakni Reading FC, Leicester City, dan Sheffield Wednesday. Sementara Bolton Wanderers kini tengah dalam pantauan konglomerat media Thailand.

BEC Tero, konglomerat hiburan yang menjalankan stasiun televisi dan radio di Asia Tenggara serta konser dan acara olahraga, juga raksasa media olahraga lokal Siam Sport Syndicate siap menggelontorkan jutaan pounds untuk membeli Bolton.

Berikut sejumlah pengusaha Thailand pemilik klub-klub Inggris.

Reading FC (Divisi Championship/II)

Konsorsium Thailand membeli Reading dari pemilik lama asal Rusia Anton Zingarevich pada Juni 2014. Tak diungkap berapa uang yang digelontorkan konsorsium itu untuk mengambil alih klub. Struktur kepemilikan Reading FC, sebanyak 25% saham dimiliki GPT Football Investment Ltd juga GPT UK Investment Ltd (25%). Dua perusahaan itu 100% sahamnya dimiliki pengusaha Narin Niruttinanon. Sisanya, RFC UK Investment Co Ltd (25%) perusahaan Khunying Sasima Srivikorn. Sedangkan Universal FICO Ltd (25%) perusahaan milik Sumrith Thanakarnjanasuth.

Leicester City FC (Divisi Championship/II)

Pada Agustus 2010, Milan Mandaric menjual klub kepada konsorsium Thailand bernama Asian Football Investments (AFI) yang digawangi King Power Group milik Vichai Raksriaksorn. Mandaric, sebagai investor di AFI, dipertahankan sebagai ketua klub. Pada 1 Oktober 2010, setelah awal yang buruk dan Leicester terlempar ke dasar klasemen Championship dengan hanya satu kemenangan dari 9 laga pertama liga, Paulo Sousa dipecat oleh klub dan digantikan Sven-Goran Eriksson.

Sheffield Wednesday (Divisi Championship/II)

Pengusaha makanan laut (seafood) asal Thailand Thai Union Frozen Group menguasai 100% saham kepemilikan Sheffield Wednesday, Kamis (29/1/2015). Dejphon Chansiri pemilik Thai Union Frozen Group, telah mengakuisisi 100% saham Sheffield dengan biaya pembelian sekitar 30 juta pounds (setara Rp572 miliar)

Bolton Wanderers (Divisi Championship/II)

BEC Tero, konglomerat hiburan yang bergerak dalam bisnis stasiun televisi dan radio di Asia Tenggara, konser dan acara olahraga, serat penerbitan media olahraga Siam Sport Syndicate ikut bergabung dengan konsorsium yang melakukan penawaran kepada Bolton Wanderers. Sedikitnya dana 40 juta (sekitar Rp761 miliar) disiapkan untuk mengambil alih klub tersebut.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3820 seconds (0.1#10.140)