Kandaskan Persib di Final IIC, Arema Tuntaskan Dendam

Senin, 02 Februari 2015 - 03:26 WIB
Kandaskan Persib di Final IIC, Arema Tuntaskan Dendam
Kandaskan Persib di Final IIC, Arema Tuntaskan Dendam
A A A
PALEMBANG - Arema Cronus keluar sebagai juara Inter Island Cup (IIC) 2014. Singo Edan, julukan Arema, memastikan gelar tersebut setelah berhasil menundukan Persib Bandung dengan skor tipis, 2-1, lewat masa perpanjangan waktu. Arema pun berhak atas hadiah sebesar Rp. 150 juta.

Final IIC 2014 sendiri adalah laga tunda yang seharusnya dihelat pada awal musim ISL 2014. Karena saat itu tidak mendapatkan izin pertandingan untuk menggelar laga tersebut, PT Liga Indonesia (Liga) memutuskan pertandingan final tersebut digelar diawal musim kompetisi ISL 2015.

Laga Arema kontra Persib sendiri bisa dibilang sebagai laga ulangan semifinal ISL 2014. Dimana saat itu, Maung Bandung, julukan Persib, berhasil menundukan Arema dengan skor, 2-1, lewat masa perpanjangan waktu. Dan seperti diketahui bersama Persib akhirnya keluar sebagai juara ISL 2014.

Pada laga ini, baik Persib dan Arema sudah sama-sama ditinggal beberapa pemain bintang saat kedua tim bertemu terakhir kali. Di tubuh Arema, beberapa pilar asing yang mengisi skuad mereka musim lalu seperti Gustavo Lopez dan Alberto "Beto" Goncalves sudah tidak lagi ambil bagian. Adapun ditubuh Persib, nama Ferdinand Sinaga juga sudah memutuskan hengkang.

Setelah tampil monoton diparuh pertama jalannya laga, tensi berbeda ditunjukan kedua tim saat memasuki babak kedua. Sampai akhirnya Arema berhasil membuka keunggulan pada menit ke- 50 lewat sepakan penalti Fabiano Beltrame. Gol tersebut tercipta, setelah pemain belakang Persib Toni Sucipto dinilai menyentuh bola di dalam kotak 12 pas.

Persib yang tertinggal, coba melakukan perubahan strategi. Puncaknya saat pelatih Maung Bandung, Djajang Nurdjaman, memasukan Firman Utina menggantikan penyerang asing yang sedang menjalani masa trial Koh Taraore. Keputusan Djajang pun dinilai tepat, karena Firman akhir tampil sebagai kreator gol balasan Persib lewat aksi sundulan Vladimir Vujovic pada menit ke- 76.

Hasil imbang diwaktu normal, memaksa pertandingan dilanjutkan dengan dua kali 15 menit perpanjangan waktu. Sial bagi Persib, diparuh pertama perpanjangan waktu pemain mereka Hariono diusir keluar lapangan karena mendapatkan dua kali kartu kuning. Tidak hanya itu, Persib pun harus tampil dengan sembilan pemain setelah Firman harus mengakhiri laga karena dibekap cedera.

Persib yang sudah melakukan tiga kali pergantian, akhirnya terpaksa menjalani perpanjangan waktu kedua dengan minus dua pemain. Dengan sembilan pemain, Arema praktis menguasai pertandingan. Terus mengurung pertahanan Persib disetengah lapangan, Arema akhirnya mampu kembali merobek gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan lewat sepakan keras Sengbah Kennedy.

"Kemenangan ini hasil dari kerja keras pemain. Main dua kali 45 menit, ditambah dua kali 15 menit, kemenangan ini tentu hasil dari kerja keras dari para pemain yang sudah bekerja dengan sekuat tenaga di dalam lapangan, sementara kami pelatih hanya sebatas mensuport saja," ungkap pelatih Arema, Suharno.

Sementara ditubuh Persib, Djajang tetap menilai anak-anak asuhnya tampil maksimal dipertandingan tersebut. Namun, pelatih yang juga mantan pemain Maung Bandung itu melihat ada beberapa pembenahan yang harus dilakukan. Terutama soal masih mandeknya kontribusi dari lini depan Persib sampai sejauh ini.

"Kami ucapkan selamat kepada arema juara IIC. Pertandingan saya pikir cukup dramatis diperajangan waktu dengan pemain kami yang hanya menyisakan sembilan orang saja. Tapi secara pertandingan kami puas dengan penampilan tim, saat main normal dengan jumlah pemain berimbang kami mampu kuasai pertandingan," tutur Djanur, sapaan akran Djajang.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5280 seconds (0.1#10.140)