Setelah PSSI, Gantian Hari ini Menpora yang Surati FIFA

Kamis, 26 Februari 2015 - 15:08 WIB
Setelah PSSI, Gantian Hari ini Menpora yang Surati FIFA
Setelah PSSI, Gantian Hari ini Menpora yang Surati FIFA
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah raga Imam Nahrawi hari ini mengirim surat kepada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sebagai reaksi atas tanggapan FIFA yang mendukung PT Liga Indonesia untuk menjalankan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 tanpa campur tangan pemerintah. Pemerintah menganggap FIFA belum mengetahui seluk beluk permasalahan sepak bola di tanah air.

Surat tersebut dipastikan terbang ke Zurich pada Kamis (26/2/2015) Wib setelah ditanda-tangani Menpora. Namun, Deputi V Kemenpora Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot Dewa Broto mengatakan surat itu masih tertangguh lantaran sang Menteri masih bertugas di luar kantor.

“Surat untuk (Sepp) Blatter (Presiden FIFA -red) dipastikan dikirim hari ini, tetapi belum kami kirim hingga siang karena menunggu Pak Menteri yang masih sibuk,” kata Gatot di kantornya, Kamis (26/2/2015).

Dia menjelaskan, isi surat tersebut nantinya menjelaskan tentang alasan pemerintah ikut campur dalam urusan bisnis operator sepakbola yang digeluti PT Liga Indonesia. Tujuannya, agar tidak terjadi bias persepsi antara Pemerintah dan FIFA dalam menyikapi persoalan sepak bola di Tanah Air.

Kendati tidak merinci poin per poin pada surat yang dimaksud, Gatot mengatakan surat itu nantinya bersifat terbuka. Berbeda dengan surat yang dikirim PT Liga Indonesia ke FIFA pada 18 Februari lalu, surat dari Kemenpora akan ditembuskan juga ke Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia (PT LI).

“Ya kalau kemarin surat dari sini ke FIFA tidak ditembuskan ke Kemenpora, kita mau surat dari kami (Kemenpora) ditembuskan ke PSSI dan PT Liga (Indonesia),” sindir Gatot.

FIFA sendiri sebelumnya pada Jumat (20/2/2015) telah membalas fax dari PSSI, dalam balasannya FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi ke PSSI apabila operator sepak bola di Indonesia berlarut-larut tidak memulai kompetisi. Padahal, molornya kompetisi ISL 2015 terjadi akibat desakan Badan Olah raga Profesional Indonesia yang menganggap kompetisi belum layak dimulai karena sejumlah klub cacat arbitrase. (Baca juga : FIFA Minta ISL 2015 Jangan Ditunda)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6763 seconds (0.1#10.140)