Korban Kekerasan Solo Angkat Bicara

Jum'at, 27 Februari 2015 - 13:40 WIB
Korban Kekerasan Solo Angkat Bicara
Korban Kekerasan Solo Angkat Bicara
A A A
NEW YORK - Penjaga gawang tim nasional wanita Amerika Serikat (AS) Hope Solo menjalani persidangan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) . Solo diduga melakukan serangan fisik terhadap keponakannya yang berusia 17 tahun dan adiknya di rumah mereka di Kirkland, Washington, musim panas lalu namun dirinya tak mengakui.
Adik Solo Teresa Obert menegaskan Solo Berbohong ketika dia mengklaim dia adalah korban
"Dia membanting kepala saya beberapa kali beton, meninju saya berulang kali ketika saya menariknya dari dia," kata Teresa seperti dilansir Daily.
"Kami mencoba untuk kabur, tapi dia terus datang kembali ke rumah. Dia mengubah cerita di pengadilan"
Solo, 33 tahun, didakwa dengan dua tuduhan tingkat 4 kekerasan dalam rumah tangga terhadap keponakan dan adiknya dalam sebuah pertemuan keluarga, 21 Juni silam. Lambo yakin ada penyerangan terhadap korban.
Dalam laporannya ke pihak kepolisian, keponakan Solo menyatakan Solo datang dalam keadaan marah lalu keduanya terlibat baku hantam setelah saling adu mulut karena dia memanggilnya gendut dan gila.
Menurut dokumen pengadilan, saat ibu keponakan Solo berusaha memisahkan perkelahian itu, Solo justru meninju wajahnya. Sang keponakan lalu menghantamkan sapu ke kepala Solo dan mengarahkan senjata BB (senapan angin laras pendek) yang rusak ke wajahnya seraya mengusir Solo. Pengacara Solo Todd Maybrown mengatakan Solo adalah korban dalam perkelahian.
Solo merupakan kiper legendaris timnas wanita AS. Dia tampil 159 kali sejak 2000, memenangi dua medali emas, Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Saat ini dia bermain untuk klub National Women's Soccer League Seattle Reign, yang berbasis di Seattle, Washington.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0546 seconds (0.1#10.140)