Rasmoyo dan Syamsidar Termahal di PSS Sleman

SLEMAN - Rasmoyo dan Syamsidar menjadi pemain dengan prakontrak termahal di PSS Sleman. Mereka termasuk di antara 22 nama dari 24 orang yang direkomendasi pelatih Jaya Hartono. Dua nama yang belum menyetujui penawaran dari manajemen adalah Danan Puspito dan Hery Prasetyo.
Dengan kondisi tersebut, secara teknis Sleman tinggal menyisakan dua slot pemain jika kuota yang akan diikat untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama 2015 adalah 24 pemain seperti yang direncanakan sejak awal. Namun demikian, jika pelatih masih membutuhkan tambahan pemain, manajemen PSS menyebut hal tersebut masih mungkin dilakukan.

Penambahan pemain dimungkinkan karena Jaya Hartono akan melakukan seleksi tahap kedua yang direncanakan berlangsung minggu ini. "Sampai saat ini sudah ada 22 pemain yang deal, untuk dua pemain yang belum deal akan secepatnya diselesaikan,"ujar Direktur Teknik PSS Sleman Arif Juli Wibowo.

22 pemain yang sudah deal dengan Sleman tersebut adalah empat penjaga gawang; Syamsidar, Herman Batak, Gratheo Hadi, dan Syahrul. Di lini belakang ada nama Aditya Wahyu, Nanang, Elvis Neson, Heri Prasetyo, Azmi Aswibi, Ade Christian, Sofyan Efendi, Rasmoyo dan Taji Prasetyo, Edo.
Di tengah ada Dicky Prayoga, Wawan Widianto, Ahmad Simbiring, M Rifky, Tomy Pranata, Johan Arga dan Voller Ortega. Sementara dibarisan juru gedor ada nama Aris Alfiansyah, Agung Suprayogi, dan Diego Banowo.

Sementara itu, dari penelusuran, Rasmoyo mewakili pemain lama yang kembali bergabung dengan nilai kontrak termahal. Sementara untuk pemain baru di Sleman dengan kontrak termahal adalah penjaga gawang timnas Syamsidar yang baru bergabung setelah Jaya Hartono resmi membesut Super Elja.

"Untuk pemain PSS musim lalu yang musim ini kembali memperkuat tim termahal dipegang Rasmoyo. Sementara pemain baru dipegang Syamsidar," imbuh GM PT Putra Sleman Sembada Sukoco.

Namun, demikian Sukoco menyebutkan, kesepakatan yang dilakukan dengan para pemain tersebut belum diikuti dengan kontrak. Sukoco mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian bergulirnya kompetisi dari PT Liga Indonesia. "Kapan dimulainya kompetisi masih simpang siur sehingga durasi kompetisi berlangsung juga belum jelas berapa bulan. Makanya kami baru sebatas memberikan prakontrak saja,"pungkasnya.