PSIS Beri Opsi Kontrak Jangka Panjang

Jum'at, 06 Maret 2015 - 19:05 WIB
PSIS Beri Opsi Kontrak Jangka Panjang
PSIS Beri Opsi Kontrak Jangka Panjang
A A A
SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang menyiapkan opsi kontrak jangka panjang untuk pemain muda potensial. Opsi ini ditempuh karena rencananya PT. Mahesa Jenar Semarang, perusahaan pengelola PSIS Semarang juga akan menyiapkan tim PSIS B, yang akan berlaga di kompetisi amatir Liga Nusantara. PSIS B akan dihuni pemain muda-muda.

Upaya ini dilakukan sekaligus agar pemain tidak pergi mencari klub ke kota lain. Seperti diketahui, selama ini banyak pemain asal Kota Lunpia yang hijrah ke klub lain. Seperti Johan Yoga Utama, eks pemain PSIS magang yang merantau ke beberapa klub di Kalimantan. Kabar terakhir dia mengikuti seleksi di PSM Makassar.

Kemudian Deni Rumba, yang terakhir memperkuat Persepam Madura. Kontrak jangka panjang akan direalisasikan mulai musim ini. ''Ada empat pemain yang diproyeksikan untuk dikontrak minimal tiga musim. Di antaranya Ahmad Agung, Tegar, Dani Raharjanto dan Fajar Setya,''kata Manajer PSIS Adi Saputro, Jumat (6/3).

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, setiap klub Divisi Utama, rata-rata mengontrak pemain selama satu musim. Setelah kontrak usai, pemain yang dinilai masih layak untuk bergabung, akan disodori dengan kontrak baru.

''Dengan kontrak tiga tahun, pemain tidak bisa mencari klub lain. Pemain magang-magang saat ini sangat prospektif, dan cukup layak untuk bersaing masuk di tim inti. Tahap pertama kami daftarkan 18 pemain dulu ke PT Liga Indonesia, karena pendaftaran pemain kemungkinan besar
sampai Mei,''jelasnya.

Tim pelatih PSIS sebelumnya sudah menaikkan Ahmad Agung, dari semula pemain magang, menjadi pemain inti. Agung dinilai mampu mengimbangi performa pemain PSIS musim lalu di barisan tengah.
Sebelumnya dia diturunkan untuk menggantikan posisi Edi Anto, yang lama dibekap cedera hamstring.

Namun ternyata pilihan tim pelatih tidak meleset, karena Agung tampil cukup baik di posisi gelandang bertahan. Nasib berbeda dialami pemain magang lainnya. Alih-alih bisa naik kelas, beberapa justru dipulangkan ke klub asalnya di Kota Atlas.

Seperti Guntur, dikembalikan ke klub karena cedera. Kemudian Fafa, lebih pada agar bisa konsentrasi membela tim Pra-PON. Adapun Dewangga, dikembalikan karena tidak disiplin dalam mengikuti
latihan. ''Kami minta agar pemain magang tidak hanya latihan tanpa ada ujungnya. Mereka harus bisa bersaing agar bisa masuk ke dalam skuad inti,''kata Pelatih PSIS Semarang M Dofir.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7018 seconds (0.1#10.140)