Persijap Jepara Nggak Pengin Promosi ISL

Kamis, 12 Maret 2015 - 18:11 WIB
Persijap Jepara Nggak Pengin Promosi ISL
Persijap Jepara Nggak Pengin Promosi ISL
A A A
JEPARA - Persijap Jepara musim ini tidak ingin kembali promosi ke Indonesia Super League (ISL). Laskar Kalinyamat untuk sementara hanya mematok target bertahan di Divisi Utama. Meski hanya bertahan di kasta kedua, bukan berarti pekerjaan Noor Hadi dan kawan-kawan akan mudah.

Musim depan, setidaknya ada empat tim dalam satu grup yang akan degradasi ke Divisi Satu. Atas dasar itu, Persijap juga dituntut untuk kerja keras supaya bertahan di Divisi Utama. Mengenai proyeksi Persijap ke depan meski banyak dihuni asli kelahiran Kota Ukir, manajemen optimistis tidak akan tampil mengecewakan.
''Kalau melihat teman-teman secara kualitas, berani kami diadu dengan tim Divisi Utama yang lain,''ujar CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) yang baru, Aris Isnandar, saat dihubungi dari Semarang, Kamis (12/3).

Musim depan, Persijap masih tetap menggunakan tenaga putra daerah. Seperti di barisan depan ada Noor Hadi dan Agung Supriyanto. Kemudian di posisi gelandang ada Gipsy Salaita, Chanif Muhajirin, dan di barisan belakang tetap mengandalkan pemain musim lalu Ahmad Buchori dan Abdul Latif yang sempat beberapa lama membela PSIS Semarang musim lalu.

Bukan hanya pada pemain saja, pelatih pun diambilkan dari Jepara, yakni Anjar Jambore Widodo, yang musim lalu sempat menjadi asisten pelatih ketika Persijap dibesut Raja Isa. Aris mengatakan, musim depan Persijap mematok target untuk sementara bertahan di Divisi Utama.

Persiapan tim yang hanya satu bulan, karena ada proses transisi dari manajemen lama ke manajamen yang baru, membuat pengurus Persijap “Gotong Royong” harus memulai dari nol lagi, termasuk dari sisi pendanaan.

''Bukan rahasia umum lagi kendala di banyak tim ada di finansial. Saya ingin merubah pola pikir masyarakat, bagaimana agar Persijap ini menjadi milik warga Kota Ukir. Penduduk Jepara yang jumlahnya di atas satu juta, semisal satu orang menyumbang Rp10.000 di kali 400.000 orang kan sudah Rp4 miliar, “ ujar dia.

Di sisi lain, selama ini publik Jepara juga sangat gila bola. Fanatisme Ini menjadi potensi bagi klub yang berdiri sejak 1954 ini untuk bisa “hidup” secara profesional, tidak menggantungkan dari APBD.
''Kita akan transparan sekali dan siap mengakomodir yang berprestasi di sepak bola. Persijap musim depan benar-benar dimiliki bersama, tidak lagi milik satu dua orang saja,''paparnya.

Sekretaris Persijap Abdur Rahman menambahkan, Persijap baru akan fokus untuk promosi ke kasta tertinggi pada musim selanjutnya. ''Saat ini kami fokus untuk bertahan dulu di Divisi Utama. Kalau keuangan sudah membaik, baru kita targetkan ke ISL, dan juga siap untuk membina pemain-pemain muda,''ujarnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5019 seconds (0.1#10.140)