Jaminan Slemania Gagal Selamatkan Duel PSS Sleman

SLEMAN - Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman gagal menggelar laga uji coba antara PSS Sleman melawan Persipur Purwodadi. Uji coba yang semula dijadwalkan berlangsung Minggu (22/3) tidak bisa diselenggarakan karena pihak Polres Sleman tetap mengkhawatirkan persoalan keamanan.
Ketua Panpel PSS Sleman Ediyanto mengatakan, hingga Kamis (19/3) malam pihaknya mencoba untuk melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian. Namun, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil. "Dengan alasan keamanan, pihak Polres keberatan laga diselenggarakan. Terpaksa kita batalkan pertandingan yang sudah kita rencanakan,"ungkapnya, Jumat (20/3) siang.

Meski sudah melakukan persiapan secara lengkap, Edy mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan tidak keluarnya izin dari polisi tersebut. Tanpa izin disebutkannya, pertandingan tetap tidak bisa digelar, karena secara teknis keberadaan anggota polisi juga terlibat dalam setiap pertandingan dengan penempatan anggota untuk menjaga kondusifitas pertandingan.

Dari sisi teknis penyelenggaraan, seluruh kebutuhan penyelenggaraan pertandingan sudah dikeluarkan. Mulai dari tiket yang sudah disiapkan sebanyak 20.000 lembar dengan harga antara Rp10.000, Rp20.000 dan Rp30.000. Bahkan persiapan dari sisi teknis seperti alur masuk dan keluarnya penonton juga sudah disimulasikan.

Dengan kegagalan menyelenggarakan laga melawan Persipur, saat ini bersama Manajemen PSS menurt Edy, Panpel mencoba melakukan koordinasi ulang. Terutama mengenai rencana laga uji coba bagi tim setelah dibesut pelatih baru Jaya Hartono.

Sementara itu, Slemania sebagai kelopmok Suporter PSS Sleman mengaku telah memberikan surat pernyataan akan ikut menjaga kondusifitas suasana setiap kali PSS Sleman menggelar laga kandang. "Kita sudah berikan surat pernyataan akan ikut menjaga keamanan pada pihak kepolisian,"tandas Ketua Slemania Lilik Yulianto.

Sebagai suporter, Lilik menyebutkan, pihaknya ingin memberikan yang terbaik untuk tim yang didukung. Dengan ikut menjaga suasana, maka pertandingan bisa diselenggarakan sehingga tim tidak mengalami kerugian. Dengan kondisi tersebut, diharapkannya setiap pendukung PSS Sleman bisa ikut menjaga keamanan dan kondusifitas demi tim kebanggaan.