Kegagalan 1998 Hantui Dunga Lawan Les Blues

Kamis, 26 Maret 2015 - 23:51 WIB
Kegagalan 1998 Hantui Dunga Lawan Les Blues
Kegagalan 1998 Hantui Dunga Lawan Les Blues
A A A
PARIS - Pelatih timnas Brazil, Carlos Dunga masih dihantui kekalahan di Final Piala Dunia 1998 atas Prancis, apalagi saat itu Dunga menjabat ban kapten Selecao -julukan Brazil-. Bermain di tempat yang sama yakni Stadion Stade de France, Dunga ingin menghapus kenangan kelam tersebut.

"Kami ingin menang di 1998, tapi kami melawan negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia dan dengan pemain besar, dan itu sangat sulit. Sekarang kami berbeda dan kalah selalu menyakitkan, terutama di final Piala Dunia. Tapi 1990 lebih menyakitkan karena seluruh tanggung jawab ditempatkan pada saya untuk empat tahun setelahnya," jelas Dunga.

Kini Dunga mendapatkan kesempatan membalas dendam pertandingan yang tepatnya berlangsung 12 Juli 1998 di Paris. Ketika itu publik tuan rumah merasakan kenangan manis, setelah Prancis menggondol trofi Piala Dunia usai mengandaskan perlawanan Brasil tiga gol tanpa balas. Gelontoran gol Les Blues disumbangkan oleh Zinedine Zidane dua kali dan Emmanuel Petit untuk mengubur mimpi Brazil.

Selain kegagalan di 1998, Brazil juga ingin membuktikan kepada dunia apabila mereka sudah bangkir dari keterpurukan di Piala Dunai 2014 lalu. Lebih lanjut Dunga mengatakan Brasil harus memetik pelajaran dari kekalahan telak 7-1 kontra Jerman di semi-final Piala Dunia tahun lalu.

"Kami harus belajar dari apa yang terjadi dan berusaha melakukan sesuatu dengan berbeda. Tentu kami juga bergantung pada kerja sama semua orang yang terlibat dalam sepakbola. Kami harus membuat kritik yang konstruktif, karena kami tak melihat semuanya," tandasnya.

(Baca Juga: Les Blues Ogah Digoyang Samba)
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4294 seconds (0.1#10.140)