Timnas Indonesia Haus Gol Kontra Myanmar

SIDOARJO - Kalah 0-1 oleh Kamerun, Tim Nasional (Timnas) Indonesia menginginkan progres lebih baik kontra Myanmar, Senin (30/3). Tim arahan Benny Dolo memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan persiapan dibanding laga sebelumnya.
Hingga Jumat (27/3), Benny Dolo masih terus menggarap aspek taktik di lapangan Jenggolo, Sidoarjo. Pelatih Sriwijaya FC ini menyimpan optimisme timnya bakal mendapatkan hasil lebih baik kontra Myanmar. Optimisme itu tak hanya berlatar level lawan yang setingkat dengan Indonesia.

"Anak-anak sudah bisa menjalankan strategi dengan cukup baik dan disiplin lawan Kamerun. Selanjutnya tinggal memperbaiki itu. Saya yakin Timnas bisa bermain lebih baik lagi lawan Myanmar. Syaratnya tetap, yakni bermain dengan kemampuan maksimal,"papar Benny Dolo.

Disinggung aspek yang perlu ditingkatkan timnya, pelatih bersapa Bendol ini menyebut intensitas peluang. Dia ingin Timnas lebih banyak membuat peluang sekaligus mengonversikan menjadi gol. Potensi ke arah sana menurutnya sangat terbuka.

Benny mencontohkan timnya sempat beberapa kali membuat tekanan ke pertahanan Kamerun, tim yang levelnya jauh di atas Indonesia. Dengan menambah intensitas serangan dan peluang, maka Indonesia bakal memiliki kans lebih besar menciptakan gol ke gawang Myanmar.

"Saya yakin dengan kemampuan pemain kita dalam mencetak gol. Tinggal bagaimana mendapatkan kesempatan sebanyak mungkin (untuk mencetak gol)," sebut dia.

Benny tak menampik kemungkinan melakukan perubahan komposisi pada laga awal pekan mendatang. Beberapa nama yang belum mendapat kesempatan kala kontra Kamerun mungkin akan dimainkan. Catat saja Kim Kurniawan, Saiful Indra Cahya, Rizky Pellu, Khoirul Huda, bahkan mungkin juga skuad anyar yang baru menyelesaikan proses naturalisasinya yakni Bio Paulin.

"Saya ingin memberi kesempatan untuk semua pemain. Tunggu saja bagaimana progres berikutnya," tandas Benny Dolo.

Eks pelatih Arema Malang dan Persija Jakarta ini mengaku tidak ragu sedikit pun dengan kualitas pemain yang dipanggilnya, walau beberapa di antaranya minim pengalaman.