Cedera Evan Dimas Masih Hantui Garuda Muda

Sabtu, 28 Maret 2015 - 21:55 WIB
Cedera Evan Dimas Masih Hantui Garuda Muda
Cedera Evan Dimas Masih Hantui Garuda Muda
A A A
JAKARTA - Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia dihantui cederanya jendral lapangan tengah Evan Dimas. Cedera bahu kiri yang dialami bekas kapten timnas U-19 itu, membuatnya kemungkinan tidak tampil saat Garuda Muda ditantang Brunei Darussalam. Tapi seberapa parah cedera yang dialami Evan, tim pelatih masih menunggu hasil lebih lanjut.

Kabar cederanya Evan sudah didapat setelah laga perdana timnas U-23 kontra Timor Leste, Jum’at (27/3). Dari informasi yang didapat, gelandang Persebaya Surabaya itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Jakarta, untuk mendapatkan penanganan lebih rinci setelah terus mengeluh kesakitan.

Namun kabar soal kondisi Evan, akhirnya disampaikan pelatih timnas U-23 Aji Santoso. Menurutnya, anak asuhnya itu masih dalam penanganan rumah sakit untuk dilakukan tindakan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Atau teknik diagnosa yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio, untuk mengetahui gambaran rinci jaringan lunak tubuh dan tulang.

“Evan Dimas masih di rumah sakit. Masih akan dilakukan MRI, sekarang belum tau hasilnya seperti apa. Tapi kemarin sudah diperiksa dan tidak ada disposisi tulang, patah tidak ada, cuma dia masih merasa sakit. Makannya masih mau di MRI,” ungkap Aji, selepas memimpin latihan pagi timnas di hotel tempat tim menginap, kemarin.

Harapan besar tidak ada cedera serius yang dialami Evan, tentu menjadi doa seluruh pecinta sepak bola Tanah Air. Tapi selain Evan, kondisi-kondisi kurang diinginkan juga sempat dialami para punggawa timnas U-23 lainnya. Seperti Adam Alis dan Abduh Lestaluhu yang sempat keram, dan kondisi belum 100 % fit Manahati Lestusen.

Terlihat kurang maksimalnya kondisi fisik pemain, banyak diprediski karena kurangnya intensitas latihan yang dibebankan Aji. Tercatat terakhir kali Garuda Muda berlatih di lapangan, yaitu saat menutup pelatihan nasional (pelatnas) tahap akhir di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta, Rabu (25/3).

Akan tetapi, Aji membantah faktor latihan yang jadi kendala. Latihan dengan intensitas rendah yang diambilnya termasuk jelang laga kontra Brunei pemain hanya berlatih di hotel tempat tim menginap, lebih dikarenakan demi menjaga kondisi fisik pemain dalam kondisi bagus selama Kualifikasi Piala AFC Grup H berlangsung.

“Kalau kurang latihan tridak. Saya ciptakan satu program latihan yang kepingin anak-anak cukup istirahat. Kalau saya berikan mereka latihan yang kebanyakan, akhirnya pemain kelelahan juga percuma. Jadi saya bikin program para pemain selalu dalam kondisi fresh,” jelas pelatih berusia 44 tahun tersebut.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5273 seconds (0.1#10.140)