BBM Naik, Pedagang Sayur Ancang-ancang Naikkan Harga

Senin, 30 Maret 2015 - 12:44 WIB
BBM Naik, Pedagang Sayur Ancang-ancang Naikkan Harga
BBM Naik, Pedagang Sayur Ancang-ancang Naikkan Harga
A A A
JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp500 per liter pekan lalu membuat para pedagang sayur melakukan ancang-ancang untuk menaikkan harga barang.

Ditemui Sindonews, Yatmi seorang pedagang sayur di PD Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta mengaku hingga saat ini belum ada kenaikan harga pasca harga BBM kembali dinaikkan. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat harga barang segera dinaikkan.

"Kalau sekarang belum naik (harga sayur). Mungkin besok-besok sudah dinaikkan," tuturnya kepada Sindonews di Jakarta, Senin (30/3/2015).

Menurut dia, mahalnya ongkos angkut dan kirim yang harus dikeluarkan menjadi salah satu faktor para pedagang bersiap untuk menaikkan harga barang. Biasanya, Yatmi mengambil barang-barang dagangannya dari Pasar Induk Kramatjati dan Pasar Cibitung.

"Ongkos yang mahal, misalnya sekarang ongkos tadinya Rp100 ribu, bisa jadi Rp200 ribu. Meskipun keluar ongkosnya sih enggak tentu," ungkap dia.

Senada dengan Yatmi, Samrozi yang telah menjadi pedagang sejak 15 tahun silam mengaku saat ini belum ada dampak signifikan dari kenaikan harga BBM. Kendati dirinya tak menampik bahwa kenaikan harga BBM membuat ongkos yang harus ditanggungnya menjadi membengkak.

"Kalau (BBM) pas naiknya tinggi kayak kemarin ya pengaruh juga. Tapi kemarin sempat turun, ya turun juga. Paling biasanya ongkos Rp2 juta, sekarang jadi Rp3 juta," ujar Samrozi.

Sekadar informasi, saat ini harga bawang merah berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram (kg), cabai rawit Rp35 ribu per kilogram (kg), dan harga tomat Rp10 ribu. Harga tersebut sedikit merangkak sejak beberapa pekan lalu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7112 seconds (0.1#10.140)