IRONIS! PSMS Medan Ogah Anak Medan

Rabu, 15 April 2015 - 20:33 WIB
IRONIS! PSMS Medan Ogah Anak Medan
IRONIS! PSMS Medan Ogah Anak Medan
A A A
MEDAN - Penasihat PSMS Medan Parlin Siagian ogah memanggil sejumlah anak Medan yang berlaga di kompetisi QNB League. Ya, nama-nama seperti Donny F Siregar, Riko Simanjuntak, M Rifqi, Romi Agustiawan, Ronny Fatahilah (Persegres Gresik United), Rahmad Hidayat, Ghazali Siregar (Pelita Bandung Raya), sempat mencuat untuk bergabung menjadi skuad Ayam Kinantan.

Mereka disebut-sebut telah dipersiapkan pelatih PSMS, Edi Syahputra. Namun, renovasi tim total membuat niat memulangkan mereka pun batal. Terlebih lagi, Parlin menegaskan, tak akan memanggil pemain profesional. Baginya, proses seleksi terbuka, pelatih akan menilai kemampuan pemain yang benar-benar memiliki tekad yang besar mengembalikan marwah PSMS.

''Kami tidak akan memanggil pemain. Apalagi pemain tersebut sudah profesional, jelas nilainya mahal. Lebih baik, kalau mau bergabung, silakan datang. Pelatih akan menilai layak atau tidaknya,” tegas Parlin di Lapangan Makodam I/BB.
Memang, pernyataan mantan pemain Timnas era 80 an itu cukup beralasan. Jika pemain-pemain yang telah terikat kontrak dengan klub profesional, maka diwajibkan membayar penganti kepada manajemen. Jelas hal ini, membutuhkan dana yang besar untuk memulangkan mereka ke tanah kelahirannya.

Pernyataan Parlin ini pun menegaskan, PSMS menginginkan pemain yang memiliki ekspektasi besar mengangkat kembali nama tim yang lahir 1950 itu. Status pemain tidak menjadi penilaian penting, lebih baik pemain amatir, yang memiliki kemampuan mumpuni tampil fight dilapangan. ''Yang terpenting bagi kami, pemain dengan semangat yang besar. Semangat memperbaiki kekurangan dan semangat mengembalikan PSMS,''tandasnya.

Tahap seleksi sendiri masih berlangsung. Tim pelatih masih melihat dan menilai kemampuan pemain dengan posisi masing-masing. Tak ingin membeli kucing dalam karung, para pemain akan diberikan waktu hingga diputuskan Sabtu (18/4) mendatang. Terlihat pelatih Edi Syahputra dan Suharto AD, memberikan instruksi kepada para pemain. Keduanya enggan berkomentar soal proses seleksi. Saat ini, keduanya disibukan menyeleksi pemain.

Menurut Parlin, proses seleksi, pihaknya tak akan mencoret pemain sebelum diputuskan nanti. Katanya, proses seleksi membutuhkan adaptasi, sehingga memerlukan waktu. ''Kalau dari segi seleksi belum bisa melihat secara sempurna pemain ini. Karena kita masih berupaya motivasi dulu untuk pemain. Silahkan tunjukan kemampuan pemain, pelatih nanti yang menentukan pemain mana yang layak menjadi pemain PSMS, terakhir pertandingan ujicoba nanti,''jelasnya.

Parlin juga menegaskan, status seluruh pemain tidak ada yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan, jika Tri Yudha Handoko dkk, harus berjuang untuk tetap menghuni Mes Kebun Bunga, markas PSMS.

''Status pemain semua pemain masih seleksi. Tidak ada yang sudah menjadi pemain PSMS. Bisa saja mereka (yang telah ditetapkan sebagai pemain sebelumnya) dicoret dari tim dan diganti dengan pemain lain, yang lebih baik. Selama menunggu bergulirnya kompetisi, tim akan terus mencari dan mempersiapkan pemain yang benar-benar siap,''pungkas Parlin.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5502 seconds (0.1#10.140)