Segudang Harapan Iringi KLB PSSI

Jum'at, 17 April 2015 - 15:39 WIB
Segudang Harapan Iringi KLB PSSI
Segudang Harapan Iringi KLB PSSI
A A A
SURABAYA - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bakal digelar mulai Sabtu (18/4/2015). Seperti gelaran-gelaran sebelumnya, momentum pergantian awak organisasi sepak bola Indonesia ini sekaligus menjadi harapan bagi pelaku-pelaku adu tendang si kulit bundar.

Sejumlah pihak berharap KLB ini bisa menjadi pencair dari suasana kurang kondusif yang melingkupi sepak bola tanah air. Kebetulan KLB kali ini bertepatan dengan polemik antara PSSI dengan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora.

Dari selatan Jawa Timur, Arema Cronus melayangkan harapan agar ke depannya sepak bola lebih tertata. Terutama hubungan dengan pemerintah sehingga tidak lagi terjadi polemik seperti sekarang. Arema juga berharap kepengurusan baru membawa dampak positif.

"Semoga dengan KLB ini situasi sepak bola menjadi jauh lebih positif, terutama hubungan dengan pemerintah. Sebab di Indonesia memang sepak bola tak bisa dilepaskan dengan pemerintah. Kedua tentu saja prestasi prestasi sepak bola bisa lebih baik," tutur General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, Jumat (17/4/2015).

Arema sendiri menjadi salah satu 'pesakitan' musim ini setelah tak diloloskan dalam verifikasi BOPI karena persoalan legalitas. Ruddy berharap persoalan seperti ini bisa dicairkan dan dicarikan solusi terbaik dalam KLB di Hotel JW Marriott, Surabaya.

Hampir sama, klub Persela Lamongan juga menginginkan ke depannya tercipta kondisi sepak bola yang lebih stabil. Persela berharap musim ini menjadi terakhir kalinya terjadi 'kekacauan' di awal kompetisi, seperti tertundanya kick off maupun terhentinya QNB League 2015.

"Semoga apa yang terjadi musim ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Tentu kami berharap dan ikut berupaya nantinya tercipta kondisi yang lebih stabil dan profesional lagi. Saya rasa semuanya berharap yang terbaik dalam KLB kali ini," ujar CEO Persela Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan.

Apa pun kondisi sepak bola Indonesia, lanjut Yuhronur, semua harus mempunyai visi dan komitmen untuk maju. Sebab semua peristiwa yang terjadi selama ini bisa menjadi inspirasi dan bekal untuk menjadikan semuanya lebih baik.

Jelang KLB sendiri kondisi di Surabaya kurang begitu nyaman, apalagi setelah terjadi pemukulan terhadap tokoh Persebaya 1927 Saleh Ismail Mukadar saat live SBO TV. Namun peserta tetap berharap hajatan ini lancar dan tetap berjalan sesuai visi dan misinya.

"Semoga KLB lancar dan sukses dalam memperbaiki sepak bola Indonesia. Semua pelaku sepak bola berharap banyak nantinya masa depan sepak bola Indonesia lebih baik. Jadi selayaknya semua mendukung KLB agar membawa perbaikan," tutur Bagoes Cahyo Yuwono, Manager Persegres Gresik United.

Wajar jika semua pihak berharap kongres nanti berlangsung lancar. Sebab PSSI sendiri dibayangi ancaman Menpora yang bakal mencabut eksistensi organisasi sepak bola ini jika tak mengindahkan surat teguran yang dilayangkan untuk ketiga kalinya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4578 seconds (0.1#10.140)