Persela Evaluasi Hasil Negatif di Yogyakarta

Selasa, 21 April 2015 - 14:54 WIB
Persela Evaluasi Hasil Negatif di Yogyakarta
Persela Evaluasi Hasil Negatif di Yogyakarta
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan mendapat hasil negatif dalam dua uji coba ke Yogyakarta. Ketika berkunjung ke kandang PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta, Laskar Joko Tingkir dipaksa bermain imbang dengan skor identik 1-1.

Dari sisi level, hasil ini kurang bagus untuk Persela. PSS dan PSIM adalah dua tim yang bermain di Divisi Utama musim ini. Selayaknya Persela bisa mendapatkan hasil lebih bagus dan tak sekadar imbang. Apalagi catatan uji coba away Persela cukup bagus sebelumnya di masa pramusim.
Walau demikian staf kepelatihan berjuluk Laskar Joko Tingkir tidak begitu risau dengan hasil imbang di Yogyakarta. Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto menyebut kemenangan bukan ambisi mutlak dalam program uji coba selama penundaan kompetisi.

"Selain menjaga kekompakan tim, uji coba lawan PSS dan PSIM juga untuk menjaga stamina pemain. Jadi memang hasil akhir bukan parameter utama, walaupun kami tetap akan melakukan evaluasi untuk melihat progres tim,"tutur Didik Ludiyanto, Selasa (21/4).

Dia juga menilai ada faktor yang membuat Persela kurang maksimal di Yogyakarta, salah satu kondisi striker utama Pedro Javier yang tidak bugar. Selain itu sejumlah pemain juga sedang tidak dalam konsentrasi terbaik dengan belum pastinya nasib QNB League.

Persela bertanding lawan PSS Sleman pada Minggu (19/4) di Stadion Maguwoharjo. Persela tertinggal lebih dulu lewat mantan pemainnya, Agung Suprayogi, sebelum menyamakan skor melalui Agus Salim di babak kedua. Di laga kedua prosesnya sangat mirip.

Persela tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Rangga Muslim saat laga baru berjalan dua menit. Tim biru langit baru menyamakan skor di paruh kedua via Zaenal Arifin. Apa yang terlihat di dua laga itu? Persela selalu limbung di awal pertandingan.

"Ya, pemain tidak langsung siap di menit awal, terutama ketika menghadapi serangan cepat. Kelemahan itu kami akui sangat berpengaruh dalam dua uji coba. Kami harus memastikan itu tak terjadi di kompetisi selevel QNB League," tandas Didik Ludiyanto.

Setelah dua laga di Yogyakarta, sejauh ini belum ada rencana uji coba karena QNB League diperkirakan kembali bergulir pada 25 April. Jika benar kompetisi kembali berjalan, maka sudah tidak ada waktu lagi untuk menambah uji tanding.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5008 seconds (0.1#10.140)