PSMS Bayar Kompensasi Caplok Guntur

Sabtu, 25 April 2015 - 03:24 WIB
PSMS Bayar Kompensasi Caplok Guntur
PSMS Bayar Kompensasi Caplok Guntur
A A A
MEDAN - PSMS Medan bereaksi cepat menyelesaikan persoalan administrasi pelatih Suharto AD dan kiper Guntur Pranata. Persoalan kiper PSMS, Guntur Pranata, terkait gugatan Martapura FC. Keberatan yang diajukan Martapura FC atas ‘selingkuhnya’ kiper dengan tinggi 182 cm kembali ke pelukan PSMS pun harus disikapi klub berdiri sejak 1950 itu.

Pihak Martapura FC mengaku, jika Guntur meminta izin pulang ke Medan untuk merawat ibunya yang sakit. Namun, belakangan diketahui, Guntur ambil bagian proses seleksi pekan lalu. "Kita tidak tahu, kalau Guntur masih terikat kontrak dengan Martapura FC saat mengikuti seleksi,"ungkap Manajer Tim, Andre Mahyar.

Ketidaktahuan inilah yang membuat Martapura FC mengajukan keberatannya. Andre mengaku, pihaknya tak lepas tangan. Komunikasi pun dilakukan, dan merujuk pada kesepakatan kompensasi atas kontrak yang telah ditandatangani Guntur. "Kompensasi Guntur sedang disiapkan. Kami harus memenuhi apa yang telah disepakati Guntur dengan Martapura,"jelas Andre.

Sedangkan persoalan Suharto AD, yakni, kompensasi yang wajib dipenuhi PSMS Medan kepada PS Bintang Jaya Asahan. Ini dilatarbelakangi, pelatih kepala plontos tersebut sudah menandatangani kontrak mengasuh Hardiantono dkk. Tak ayal, PSMS pun harus membayar down payment (DP), serta lainnya yang telah diterima Suharto.

"Ya, persoalan Bang Harto (Suharto AD), saat ini kami sedang menyiapkan segala proses perpindahannya. Kami sudah berkomunikasi dengan Bang Erwis (Erwis Fauza Lubis, pemilik Bintang Jaya), apa saja yang harus kami selesaikan soal kepindahan Bang Harto ke sini (PSMS),"ungkap Andre.

"Pasti, kompensasi itu akan kita bayar. Semua yang sudah diterima Suharto akan kita kembalikan ke Bintang Jaya," tambahnya.

Suharto AD merupakan pelatih Bintang Jaya dan telah menandatangani kontrak selama satu musim untuk menghadapi Divisi Utama 2015 ini. Piala perdana yang dipersembahkan Suharto bagi klub Kijang Gunung itu, Pangdam I/BB Cup akhir Maret lalu.

Prestasi ini membuat manajemen Ayam Kinantan, julukan PSMS tertarik menggunakan jasanya. Suharto kemudian dilibatkan untuk menyelekasi pemain PSAD untuk memperkuat PSMS di Ciamis, Jawa Barat.

Kini Suharto pun dipilih menjadi pelatih kepala di PSMS berduet dengan Edi Syahputra. Hal itu membuat Bintang Jaya merana dan mempertanyakan PSMS agar membayar seluruh uang yang telah diterima Suharto berupa DP kontrak sebesar Rp20 juta, gaji dan lainnya.

"Kita tidak asal-asalan mengambil Suharto. Kita juga sudah tahu kalau Suharto sudah teken kontrak di Bintang Jaya, ya kita harus membayar semua kompensasi yang sudah diterimanya. Kita menghormati kontrak antara Bintang Jaya dan Suharto,"pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2292 seconds (0.1#10.140)